Kapal Tenggelam di Selat Bali

30 Menit Imron Renang Kejar Pelampung Usai Kapal Karam di Selat Bali, Pasrah Doa, Berakhir Selamat

Imron menjadi salah satu korban selamat dalam kecelakaan laut yang melibatkan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.TV/Dok. Basarnas dan Kompas.com/Hasan
KORBAN SELAMAT - Warga Banyuwangi, Jawa Timur, Imron (kanan), menceritakan keganasan ombak Selat Bali setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025) tengah malam. Tim SAR kini masih mencari korban hilang dalam tragedi itu (kiri). 

"Saya merayap keluar dari dalam air, dan lihat pelampung sekitar empat meter dari saya. Saya kejar pelampung itu," ujarnya.

Setelah sekitar 30 menit berenang dalam kondisi kelelahan, Imron berhasil meraih pelampung.

Namun, mengenakan pelampung di tengah laut bukanlah hal yang mudah.

“Saya baru bisa pakai pelampung setelah berani menyelam sebentar. Saya ikat sendiri pelampungnya, lalu bersandar, istirahat. Saya benar-benar pasrah waktu itu,” kata dia.

Setelah mengenakan pelampung, Imron mendekati perahu karet penyelamat yang belum sepenuhnya mengembang.

Ia memegang sisi perahu dan tidak sengaja tertarik hingga berada di atas permukaannya.

"Di situ saya mulai merasa ada harapan. Ada sekitar 16 orang di perahu karet itu, satu perempuan, sisanya laki-laki. Kami bertahan di atas perahu sampai pagi," katanya.

Selama berjam-jam, mereka terombang-ambing di tengah laut.

Ombak besar terus menghantam perahu yang dinaiki Imron dan penumpang lain.

"Saya teriak-teriak minta tolong, baca doa terus. Sempat berpikir, selamat dari kapal tenggelam tapi tidak selamat dari ombak. Kalau sampai digulung ombak, bisa habis semua," ujarnya.

Akhirnya, sekitar pukul 05.30 Wita, perahu karet mereka ditemukan dan ditarik oleh nelayan.

Imron dan belasan penumpang selamat tersebut dievakuasi ke Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Baca juga: GEGER! Nelayan Lamongan Temukan Jasad Pria di Anjungan Kapal

Selain Imron, tiga penumpang lain dan seorang kru KMP Tunu Pratama Jaya berhasil menyelamatkan diri dalam tragedi tersebut. 

Kru kapal tersebut adalah Sandi Wariyawan yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM).

Sementara tiga penumpang adalah Romi Alfa Hidayat, Manson, dan Saroji. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved