Kapal Tenggelam di Selat Bali
Air Mata Baihaki Dikabari Anaknya Lolos dari Maut dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Tangis Baihaki pecah ketika mengetahui anaknya, Romi Alfa Hidayat, berhasil menyelamatkan diri dalam tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Tangis Baihaki langsung pecah ketika mengetahui anaknya, Romi Alfa Hidayat, berhasil menyelamatkan diri dalam tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7/2025).
Baihaki mendapat kabar tentang kapal tenggelam, Kamis (3/7/2025), sekitar subuh.
Ia pun mencoba menghubungi anaknya melalui panggilan telepon. Tapi telepon anaknya tak aktif.
Dari rumahnya di Desa/Kecamatan Blimbingsari, Baihaki bersama beberapa anggota keluarga lainnya bergegas menuju ke Pelabuhan Ketapang untuk mencari kabar.
Sesampainya di pusat informasi, ia langsung menanyakan kabar anaknya.
Setelah petugas menginformasikan bahwa Romi termasuk satu dari empat orang yang selamat, tangis pun pecah.
"Alhamdulillah, Pak. Saya dari tadi bingung. Anak saya enggak ada kabar. Dihubungi enggak bisa," kata Baihaki.
Baihaki menjelaskan, Romi pergi ke Bali bersama beberapa orang tetangganya untuk bekerja.
Sang anak bekerja di daerah Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabu Badung.
"Kerjanya musiman. Kalau ada kerjaan, bawa fiber dari Blimbingsari ke Bali. Lalu di sana kerja," sambungnya.
Sekadar informasi, Romi adalah satu dari empat orang yang berhasil menyelamatkan diri dengan mengendarai sekoci dalam tragedi tersebut.
Ia selamat bersama Sandi Wariyawan yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM), Manson, dan Saroji.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, empat orang tersebut selamat karena berhasil menaiki sekoci saat kapal tenggelam.
"Saat kapal tenggelam, kru kapal menurumkan sekoci dan menyelamatkan tiga penumpang tersebut," kata Rama.
Mereka kemudian membawa skoci tersebut ke daratan terdekat.
Mereka ditemukan oleh warga di perairan wilayah Cekik, dekat Pelabuhan Gilimanuk.
"Alhamdulillah keempatnya dalam kondisi sehat. Saat ini mereka berada di Pelabuhan Gilimanuk," katanya.
Rama menjelaskan, penumpang yang merupakan warga Banyuwangi kemungkinan akan dievakuasi ke Banyuwangi.
Namun, proses persegeseran itu masih akan dikomunikasikan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, atau menjelang tengah malam.
Kondisi kapal saat ini sudah tenggelam di perairan.
Belum ada informasi pasti penyebab kapal tenggelam.
Data yang dimiliki pihak berwenang, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru.
Artinya, terdapat 65 orang di dalam kapal tersebut.
Sementara jumlah kendaraan sebanyak 22 unit.
Nelayan Bergidik Tetiba Dengar Suara Minta Tolong di Laut, Lama-lama Ramai, Ternyata Korban KMP Tunu |
![]() |
---|
Momen Pilu Ririn Duduk Bersimpuh di Depan Jenazah Anak, Korban KMP Tunu Pratama: Ya Allah Ridho |
![]() |
---|
Fakta KMP Tunu Karam di Selat Bali, Korban Diduga Membusuk, SAR Fokus Identifikasi Bangkai Kapal |
![]() |
---|
Puluhan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Diyakini Berada di Bawah Laut: Dilihat dari Kulit |
![]() |
---|
Pencarian Hari ke 4 Ditemukan Satu Jenazah Pria Diduga Korban KMP Tunu Prama Jaya, Korban Tengkurap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.