Kapal Tenggelam di Selat Bali

Fitri dan Balitanya Meninggal dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Dua dari enam korban meninggal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya merupakan ibu dan anak.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Aflahul Abidin
KORBAN KAPAL TENGGELAM - Ibu Fitri bernama Poniyem saat berada di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7/2025). Anak dan cucu Poniyem menjadi korban meninggal. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNMADRA.COM, BANYUWANGI - Dua dari enam korban meninggal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya merupakan ibu dan anak.

Ia adalah Fitri April Lestari (33) dan Afnan Aqiel Mustofa (3), warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Ibu Fitri bernama Poniyem, menjelaskan, Fitri dan Aqil berangkat ke Bali untuk menemui suami Fitri. Kebetulan suami Fitri bekerja di Bali.

Fitri dan Aqil berangkat dari rumahnya di Cluring sekitar pukul 22.00 WIB. Naik travel, mereka pergi ke Bali dan menyebrang melalui Pelabuhan Ketapang menaiki KMP Tunu Pratama Jaya.

Catatan pihak berwenang, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 22.56 WIB. Kapal kemudian tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 23.35 WIB.

Menurut Poniyem, Fitri dan Aqil menyambangi suami Fitri karena bertepatan dengan libur panjang sekolah. Rencananya, mereka akan menyambang sekitar sepekan.

"Katanya seminggu jalan-jalan di Bali. Lalu Kamis depan balik lagi ke Banyuwangi," tutur dia.

Alangkah kagetnya Poniyem saat mendapat kabar bahwa ada kapal tenggelam di Selat Bali. Kabar itu pertama kali ia terima dari suami Fitri.

Mendengar kabar itu, Poniyem dan keluarganya berupaya menghubungi Fitri. Tapi teleponnya sudah tak merespons. Akhirnya, ia memutuskan berangkat ke Posko Informasi Gabungan di Pelabuhan Ketapang pada pagi hari.

Poniyem tak kuasa menahan tangis setelah anak anak dan cucunya masuk dalam daftar korban tewas bersama empat korban lainnya. 

Data terbaru, jumlah korban selamat dalam tragedi tersebut sebanyak 29 orang. Sementara korban tewas 6 orang.

Data manifes, jumlah penumpang kapal tersebut berjumlah 53 orang. Jumlah kru 12 orang. Total kendaraan 22 unit. 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved