Berita Viral

Nasib SMA Swasta Jabar Kekurangan Siswa Gegara Kebijakan KDM, Kepsek Menjerit: Kami Kebagian Apa?

SMA swasta di Jawa Barat kini kesulitan mendapat murid baru gegara kebijakan Dedi Mulyadi soal rombongan belajar.

Editor: Mardianita Olga
Dok. Tribun Jabar
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - SMA swasta di Jawa Barat keberatan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat soal penambahan rombongan belajar (rombel) sekolah negeri. Kini, satu kelas sekolah negeri bisa diisi 50 siswa. 

Atas kondisi ini, Ia memohon pencerahan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama Pemerintah, agar tidak ada lagi pihak yang termarjinalkan dalam dunia pendidikan.

"Bagaimana mungkin pendidikan karakter bisa ditegakkan di Jawa Barat kalau ada kelompok atau lembaga pendidikan yang justru dimarjinalkan seperti ini?" ujarnya. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto, mengatakan, penambahan siswa dalam setiap rombel dari 36 menjadi 50 itu untuk memfasilitasi lebih banyak siswa di sekolah negeri.

Sebab, menurut dia, Pemprov Jawa Barat ingin memberikan pelayanan semaksimal mungkin, sehingga jika anak-anak di Jawa Barat ingin masuk sekolah negeri maka harus dilayani.

Baca juga: Aura Cinta Kecewa Dituduh Miskin oleh Dedi Mulyadi, Luka Debat dengan Gubernur Jabar Masih Membekas

Ia pun merespons kekhawatiran sekolah swasta yang masih kekurangan siswa walaupun membuka pendaftaran SPMB lebih awal dibanding sekolah negeri hingga menurunkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.

Pihaknya meyakini, hal tersebut tidak akan terjadi, dan sekolah swasta di Jawa Barat juga diyakini tetap survive mengingat masih banyaknya lulusan SMP yang tidak tertampung di SMA maupun SMK negeri.

"Kan, daya tampung sekolah negeri di Jawa Barat dari mulai SMA, SMK, MA, dan SLB itu 329 ribu, tetapi jumlah lulusan SMP mencapai 700 ribuan, sehingga separuhnya akan masuk ke (sekolah) swasta," ujar Purwanto.

Karenanya, dibanding mengkhawatirkan potensi sekolah swasta bakal tutup akibat kekurangan siswa, Purwanto mendorong sekolah swasta di Jawa Barat meningkatkan layanan dan kualitas pendidikannya.

Ia mengakui, jika layanan maupun kualitasnya meningkat maka akan meningkatkan minat masyarakat Jawa Barat untuk mendaftarkan anak-anaknya di sekolah swasta.

Bahkan, masayarakan dipastikan akan datang dengan sendirinya apabila sekolah swasta benar-benar memiliki layanan, pengelolaan, hingga pembelajaran yang berkualitas.

"Kalau kualitas pembelajarannya di sekolah swasta meningkat, kami meyakini masyarakat akan datang sendiri, dan mereka pasti mencari-cari," kata Purwanto.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved