Berita Terkini Surabaya

Sosok Jambret yang Dihajar Warga di BG Junction Baru 10 Hari Keluar Penjara

Polsek Bubutan merilis kasus penjambretan di depan Mall BG Junction Surabaya, Selasa (7/7/2025).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
BARANG BUKTI DIPAMERKAN - Polisi merilis jambret yang dimassa warga depan BG Junction, Selasa (7/7/2025). Tampak sepeda motor matik yang menjadi sarana kedua pelaku ringsek akibat aksinya dipergoki warga. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polsek Bubutan merilis kasus penjambretan di depan Mall BG Junction Surabaya, Selasa (7/7/2025).

Dalam insiden yang terjadi pada Senin (6/7/2025) kemarin, pelaku jambret sempat diamuk massa.

Beruntungnya nyawa pelaku masih bisa diselamatkan. 

Reskrim Polsek mengamankan dua pelaku inisial MMS, 27 dan AAP 18 tahun.

Dua pelaku itu ternyata baru keluar dari penjara.

Baca juga: Akal-akalan Pria di Magetan Ngaku Jadi Korban Jambret, Takut Dimarahi Istri Uang Habis untuk Karaoke

”Keduanya baru keluar dari penjara, baru 10 hari ini, beraksi lagi dan tertangkap,” kata Kapolsek Bubutan Kompol Vonny Farizky.

Kini keduanya berurusan dengan kasus jambret.

Kronologi bermula sekitar pukul 01.30 WIB dua pelaku melihat dua remaja laki-laki dan perempuan itu boncengan naik sepeda motor melintas dari arah Jalan Kusuma Bangsa menuju Undaan. 

Dua pelaku membuntuti mengamati remaja perempuan yang dibonceng menenteng handphone.

Meresa jalan sepi, kedua pelaku langsung memepet.

Pelaku MMS kemudian berusaha merebut handphone korban.

"Ternyata korbannya berteriak," ujar Kapolsek.

Pelaku diduga saat itu panik.

Warga yang melihat secara spontan ikut membantu korban.

Kejar-kejaran pun terjadi.

Setiba di perempatan Jalan Praban dan Jalan Tunjungan, motor pelaku melawan arus dan menabrak pengendara lain dari arah berlawanan dari timur ke barat arah BG Junction.

Salah satu pelaku sempat melarikan diri, tapi akhirnya ditemukan sembunyi di sekitar Jalan Tunjungan dan langsung diamankan. 

”Sedangkan pelaku lain itu yang tertangkap di Bubutan ya, dan diamankan di pos polisi,” jelasnya. 

Warga saat itu cukup geram.

Ada yang berusaha menghajar pelaku.

Sepeda motor sarana pelaku juga turut menjadi luapan emosi masyarakat.

Polisi juga menyebutkan bahwa hasil kejahatan sebelumnya kerap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk minuman keras dan judi online.

”Keduanya ini putus sekolah dan kerjanya serabutan,” imbuhnya singkat.

Salah satu pelaku, MMS mengaku, melakukan penjambretan dan pencurian karena kebutuhan ekonomi.

Namun dia juga mengaku, hasil jambret yang dilakukan sebelum tertangkap untuk kedua kalinya untuk hal lain.

”Untuk miras dan judi online  juga,” ujarnya singkat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved