Berita Terkini Sampang

KONI Sampang Ungkap Sejumlah Kejanggalan yang Menyebabkan Prestasi di Porprov Jatim 2025 Merosot

Hasil yang diterima kontingen Sampang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 rupanya bukan sekadar soal kalah bersaing

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
PORPROV JATIM - Ketua KONI Sampang, Abd Wasik. Di balik merosotnya prestasi, terdapat sejumlah persoalan teknis yang dinilai sangat memengaruhi perolehan poin akhir kontingen Sampang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, Rabu (9/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Hasil yang diterima kontingen Sampang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 rupanya bukan sekadar soal kalah bersaing, Rabu (9/7/2025).

Di balik merosotnya prestasi, terdapat sejumlah persoalan teknis yang dinilai sangat memengaruhi perolehan poin akhir.

Ketua KONI Sampang, Abd Wasik, menyebutkan bahwa beberapa cabang olahraga andalan mengalami kendala serius, mulai dari gangguan teknis, penyelesaian pertandingan yang bermasalah, hingga keputusan diskualifikasi yang dianggap merugikan.

"Ada beberapa cabor yang mengalami masalah, bahkan sampai didiskualifikasi. Ini jelas memengaruhi perolehan poin kita,” ujarnya.

Lebih jauh, Abd Wasik tak menutup mata terhadap indikasi ketidakadilan dan kurangnya sportivitas dalam penyelenggaraan ajang multi-event dua tahunan itu. 

Meski tak merinci, ia menegaskan bahwa Sampang merasa ada sejumlah keputusan yang patut dipertanyakan.

"Kami melihat ada beberapa hal yang kurang fair. Tentu ini harus menjadi catatan penting ke depan,” tegasnya.

Hasil akhir Sampang di Porprov Jatim 2025 memperoleh 11 medali emas, 7 perak, dan 16 perunggu.

Sampang menempati posisi ke-27, jauh terjun bebas dari peringkat ke-17 yang diraih dua tahun lalu (2023).

Sebagai langkah pembenahan, KONI Sampang akan melakukan evaluasi total terhadap seluruh proses keikutsertaan kontingen, mulai dari tahapan pembinaan, seleksi, kesiapan teknis, hingga taktik menghadapi persaingan antar daerah.

"Evaluasi akan kita lakukan menyeluruh. Bukan cuma soal latihan, tapi juga sistem manajemen, pemetaan potensi cabor, dan komunikasi dengan pelatih maupun atlet,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved