Berita Viral

Sakit Hati TNI Dikhianati Istri dengan Oknum Polisi, Pergoki Berduaan, Langsung Pulangkan ke Mertua

Anggota TNI tak menyangka istrinya akan berkhianat dengan oknum polisi. Dia langsung memulangkan istri ke mertua.

Editor: Mardianita Olga
TribunBengkulu.com/Istimewa
ISTRI TNI SELINGKUH - Perselingkuhan menimpa rumah tangga anggota TNI ini bersama sang istri, F. Penggerebekan dilakukan anggota TNI tersebut di vila Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (5/7/2025). F kepergok berduaan dengan oknum polisi, Brigpol J, anggota Polres Lubuklinggau. 

TRIBUNMADURA.COM - Perselingkuhan hadir di tengah-tengah pernikahan anggota TNI ini dengan sang istri.

Apalagi pengkhianatan itu dia saksikan langsung dengan kedua matanya sendiri.

Diketahui bahwa anggota TNI ini menggerebek istrinya berinisial F berduaan dengan oknum polisi di sebuah vila di kawasan Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (5/7/2025).

Aksi ini berawal dari kecurigaan sang anggota terhadap istrinya sendiri.

Karena sudah lama penasaran, dia lantas mengikuti F hingga akhirnya terjadi penggerebekan.

Tak sendiri, anggota TNI terlihat ditemani oleh teman-temannya.

Meski sempat membantah, F dan Brigpol J langsung dibawa ke Mapolres Rejang Lebong.

Momen penggerebekan terekam kamera lalu viral di media sosial, terutama WhatsApp.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Pakal Surabaya Diburu Polisi

Aksi gerebek dikonfirmasi oleh Dandim 0406/Lubuklinggau, Letkol Inf Arie Prasetyo melalui Pasi Intel, Kapten Budi Raharjo.

Suami F menggerebek bersama tim gabungan dari Kodim 0406/Lubuklinggau Sumatera Selatan dan Polres Rejang Lebong.

"Ya, penggerebekan dari anggota kota sini sama anggota Curup, karena TKPnya itukan wilayah Kabupaten Rejang Lebong," jelas Kapten Budi.

Sementara pihak kepolisian turut membenarkan.

Polres Lubuklinggau yang menjadi tempat Brigpol J berdinas buka suara soal perselingkuhan itu.

Sang Kapolres AKBP Adithia Bagus Arjunadi membenarkan bahwa anggota Satlantas Polres Lubuklinggau berselingkuh.

"Benar itu anggota kita," kata Adithia, Jumat (11/7/2025), dikutip Tribun Madura dari Tribun Medan.

Baca juga: Nasib Pedagang Helm Rugi Rp380 Ribu Gegara Oknum Polisi, Ngaku Bayar Pakai QRIS Ternyata Bohong

Adithia menegaskan bila oknum Polisi tersebut itu sudah menjalani hukuman dan sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

"Kalau oknum terkaitnya sudah kita proses secara internal dan sudah kita nonaktifkan dari jabatannya," ungkapnya.

Kemudian, Adithia menegaskan untuk kode etiknya sekarang tengah diproses di Polres Lubuklinggau.

Kapolres pun mengimbau kepada seluruh anggota Polres Lubuklinggau agar menghindari untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran.

"Kalau bisa jangan sampailah (pelanggaran) karena justru kita harus menghindari baik itu tindak pidana maupun permasalahan kode etik dan lain sebaiknya kita hindari," ujarnya.

Sementara itu, F yang merupakan pegawai bank pelat merah diketahui sudah dikembalikan ke orang tuanya.

Berita lainnya, oknum polisi berpangkat Komisaris Besar diduga melakukan aksi pemukulan di sebuah warung kopi kawasan Kota Palu pada Sabtu (14/6/2025).

Dia adalah Direktur Samapta Polisi Daerah Sulawesi Tengah (Dirsamapta Polda Sulteng), Kombes Pol Richard B Pakpahan.

Kombes R melempar telur setengah matang yang masih panas ke wajah karyawan warkop inisial CV.

Tak hanya itu, Kombes R juga memukul CV di depan pelanggan lainnya.

Aksi Kombes R membuat pelanggan lain tak nyaman, warga Palu yang mengetahui aksinya pun kini resah.

CV mengaku menjadi korban pemukulan oleh seorang oknum perwira polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes), yang diketahui berinisial R.

Menurut pengakuan CV, Kombes R memesan mi kuah dengan dua butir telur yang dicampur langsung ke dalam mangkuk. 

Namun, telur yang disajikan ternyata tidak sesuai dengan harapan sang pelanggan.

"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Residivis Bersenjata Bondet dan Parang

Nasib akhir Direktur Samapta Polisi Daerah Sulwesi Tengah (Dirsamapta Polda Sulteng), Kombes Pol Richard B Pakpahan usai melempar telur panas ke karyawan warkop.
Nasib akhir Direktur Samapta Polisi Daerah Sulwesi Tengah (Dirsamapta Polda Sulteng), Kombes Pol Richard B Pakpahan usai melempar telur panas ke karyawan warkop. (TribunPalu.com/Handover)

CV menuturkan bahwa Kombes R langsung bereaksi dengan cara yang agresif. 

Bukan hanya melontarkan protes, sang perwira diduga melemparkan telur panas tersebut ke wajah CV, mengenai area mata. 

Tak berhenti di situ, CV juga mengaku mendapat pukulan dari oknum tersebut.

"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah saya dan mengenai mata," ujar CV kepada awak media. 

"Lalu saya dipukul di depan pelanggan lain."

Insiden tersebut tentu saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan di antara para pengunjung warkop yang tengah menikmati waktu santai mereka.

Di sisi lain, Richard membantah tuduhan itu.

Ia menjelaskan, insiden itu bermula dari kesalahan penyajian pesanan anaknya yang sedang sakit dan meminta mie instan dengan telur.

“Anak saya pesan Indomie telur. Tapi pelayan hanya mengantar mie tanpa telur. Kami tunggu sekitar 10 menit, tapi telur tidak juga diantar,” ungkap Richard saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).

Karena kesal, Richard mengaku masuk ke dapur untuk menanyakan pesanan. Namun, ia membantah melakukan kekerasan.

“Saya masuk ke dapur hanya untuk minta telur yang kami pesan, bukan untuk memukul. Tidak ada penganiayaan. Kalau pun ada, pasti sudah viral videonya,” ujarnya.

Terkait tudingan melempar telur ke wajah pegawai, Richard memberikan klarifikasi berbeda.

“Saya tidak melempar ke wajah, tapi ke kepala. Saya juga sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi,” akunya.

Ia kembali menegaskan bahwa peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: 3 Jam Live Tak Senonoh Buat Cari Pemasukan, Nasib Pasutri Ditangkap Polisi, Sempat Untung Rp65 Juta

“Tidak ada pemukulan. Ini hanya kesalahpahaman. Kami sudah saling memaafkan. Saat itu juga ada mamanya (CV) dan keluarga lainnya,” pungkas Richard.

Meski begitu, manajemen Roemah Balkot tidak tinggal diam. 

Sebagai bentuk solidaritas terhadap karyawan dan sikap penolakan terhadap kekerasan, mereka langsung mengambil tindakan tegas. 

Kombes R kini masuk daftar hitam pelanggan dan dilarang kembali ke tempat tersebut.

"Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi terhadap karyawan kami yang hanya menjalankan tugas," ujar salah satu perwakilan manajemen warkop.

Kini, Kombes Pol Richard dimutasi dari jabatannya saat ini di Polda Sulteng.

Dalam telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025, Kombes Pol Richard B Pakpahan dimutasi menjadi perwira menengah (Pamen) di Polda Sulteng

Sementara itu, posisi Dirsamapta kini diisi oleh Kombes Pol Mikael P Sitanggang, yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved