Berita Sumenep
DKUPP Sumenep Kecipratan DBHCHT Sebesar Rp 4,4 Miliar, Moh Ramli Sebut Alokasikan Pengembangan APHT
Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang diterima Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang diterima Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep tahun ini cukup fantastis. Nilainya mencapai Rp 4,4 Miliar.
Kepala DKUPP Kabupaten Sumenep Moh. Ramli membenarkan dan semua anggaran dari DBHCHT yang diterimanya tahun ini dialokasikan untuk pengembangan aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT).
Anggaran tersebut lanjutnya, digunakan untuk peningkatan fisik dan nonfisik gedung APHT yang terletak di Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep.
"Penggunaannya untuk yang nonfisik seperti peralatan linting, AC dan kendaraan bermotor roda tiga. Semua itu sudah direalisasikan," tutur Moh Ramli, Jumat (18/7/2025).
Selain itu juga untuk peningkatan fisik, yakni seperti pembangunan musala, jalan, MCK dan fasikitas lainnya yang saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Dalam waktu dekat akan segera dikerjakan," sebutnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini gedung APHT yang dibangun dengan anggaran miliaran itu belum bisa berproduksi.
Alasannya, masih proses perizinan dari tenant yang tergabung dalam APHT tersebut masih belum lengkap.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Irwan Hayat memgingatkan realisasi anggaran DBHCHT tersebut agar benar-benar tepat guna dan tepat sasaran.
"Kalau memang anhgaran itu (DBHCHT) dibutuhkan untuk pengembangan APHT, maka harapan kita harus dikelola dengan baik. Kenapa, tujuan akhirnya nanti untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," harapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
Sumenep
Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep
TribunMadura.com
| Jawaban Enteng Pemkab Sumenep soal Ribuan Siswa SMP Terancam Tak Kebagian Program Indonesia Pintar |
|
|---|
| Pengadaan Tablet DPRD Sumenep Rp 500 Juta Kian Panas, Komisi I Desak Sekwan Batalkan |
|
|---|
| Indahnya Batik Catra Rutan Sumenep, Dipesan Langsung Ditbinmas Polda Jatim, Jadi Ikon Baru |
|
|---|
| Proyek Tablet Rp 500 Juta di DPRD Sumenep Jadi Sorotan, Penyedia Ngaku Sudah Keluar Uang Besar |
|
|---|
| Proyek Kantin Mapolres Sumenep Senilai Rp 700 Juta Hampir Rampung, Malah akan Dipakai Event Lomba |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.