Berita Pamekasan
Viral soal Kabar Bilik Asmara, Kalapas Pamekasan Gelar Sidak, Terungkap Hasilnya
Diduga di dalam lapas paling tua di Pamekasan ini ada kamar bilik asmara yang bisa disewa Rp 400 ribu untuk durasi 1 jam.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura diterpa isu tak sedap.
Diduga di dalam lapas paling tua di Pamekasan ini ada kamar bilik asmara yang bisa disewa Rp 400 ribu untuk durasi 1 jam.
Namun berembusnya isu tak sedap ini direspons langsung oleh Kalapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani.
Syukron langsung mengajak sejumlah wartawan berkeliling ke sejumlah ruangan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengecek kebenaran isu tersebut.
Sejumlah wartawan dari berbagai media diajak oleh Syukron berkeliling dan mengecek ke setiap ruangan mulai dari pintu masuk hingga ke dalam area lingkungan Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Disela-sela pengecekan sejumlah ruangan, Syukron sembari menceritakan tempat dan fungsi dari masing-masing ruangan yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Terpantau, tempat keluarga narapidana membesuk untuk bertemu warga binaan di dalam lapas, kondisinya dalam keadaan ruangan terbuka, tanpa bilik, tanpa pembatas dan dapat dilihat khayalak umum atau penghuni Lapas Kelas IIA Pamekasan.
Di hadapan sejumlah wartawan, Syukron memastikan tidak ada bilik kamar di dalam Lapas Kelas II Pamekasan yang bisa disewa pembesuk, sekali pun itu pasangan suami istri.
Dia membantah isu negatif yang menerpa Lapas Kelas IIA Pamekasan tidak benar.
"Sejak awal saya pindah bertugas di Lapas ini, dengan tegas menyampaikan setiap ada permasalahan apa pun selalu kami respons dan terbuka," kata Syukron usai sidak keliling Lapas Kelas IIA Pamekasan, Jumat (18/7/2025).
"Yang dituduhkan dan diisukan ada bilik asmara di dalam lapas ini tidak ada," tegasnya.
Menurut Syukron, tidak mungkin pembesuk dan narapidana meski sekeluarga akan melakukan sesuatu yang melanggar norma dalam keadaan tempat dan ruangan bertemunya pembesuk dan WBP dalam keadaan terbuka.
Bahkan secara berkala, setiap pengunjung yang bertemu narapidana dikontrol ketat oleh petugas jaga Lapas Kelas IIA Pamekasan.
"Mau melakukan dimana? Semua ruangan sudah terbuka begini. Yang jelas tidak benar isu itu," bantah Syukron.
Syukron mengaku telah memasang banyak baliho peringatan di setiap sudut ruangan dan area di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang berisi peringatan bahwa semua layanan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang menyangkut hak warga binaan gratis.
Selain itu, setiap ruangan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan terpantau kamera CCTV.
"Secara legal formal tidak ada aturan boleh mempertemukan ada bilik asmara meski suami istri. Pertemuan mereka di ruang terbuka dan berbarengan dengan pengunjung lain, dan tidak mungkin mereka melakukan hal tak senonoh," ungkap Syukron.
Pengakuan Syukron, rerata setiap pengunjung yang membesuk narapidana membawa anak atau keluarga yang lain.
Selain itu, dari masing-masing pengunjung ditempatkan menjadi satu area pertemuan dengan kondisi ruangan terbuka.
"Secara berkala kita rutin juga melakukan penggeledahan ke setiap blok hunian, untuk mengantisipasi adanya barang terlarang masuk ke dalam lapas," ujar Syukron.
Tak hanya itu, Syukron juga mengungkapkan, selama kunjungan keluarga narapidana berlangsung, terbagi dalam 12 zona ruang kunjungan yang terbuka.
Masing-masing zona, terdapat tiga keluarga yang secara bersamaan bisa bertemu dengan keluarganya yang ditahan di dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan.
"Dibagi beberapa zona, ada zona 1 sampai zona 12. Ini untuk mengetahui siapa yang lebih dahulu masuk berkunjung sesuai durasi waktu," paparnya.
"Dan tidak ada istilah hanya suami istri yang bertemu, kadang ada yang bawa kakak, anak dan keluarga yang lain," sambung Syukron.
Berdasarkan pengamatan Syukron, hampir semua narapidana uang ditahan di Lapas Kelas IIA Pamekasan adalah warga setempat.
Sementara untuk proses kunjungan keluarga narapidana sudah terjadwalkan dengan baik.
Seperti hari Senin hanya melayani titipan barang.
Sedangkan hari Selasa sampai Kamis boleh melakukan kunjungan tatap muka di ruangan terbuka.
"Dari proses pintu utama masuk kita melayani keluarga WBP yang akan berkunjung dengan prosedur ketat," ungkap Syukron.
"Dan mereka harus mengikuti nomor antrean, layanan kunjungan juga sistem online," sambungnya.
Sebelum masuk ke pintu kedua, keluarga pembesuk akan diperiksa ketat, sesuai dengan jenis kelamin.
Pemeriksaan dimulai dari seluruh badan, dan tas, serta tidak dibolehkan membawa barang terlarang.
"Yang pembesuk wanita digeledah petugas wanita, yang pembesuk pria digeledah petugas pria. Termasuk barang bawaan juga diperiksa," urainya.
Keinginan Syukron, melalui pemeriksaan ketat ini sebagai bentuk waspada dan mengantisipasi barang terlarang masuk ke dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang dibawa pengunjung.
Tak hanya itu, saat pengunjung hendak masuk ke halaman utama dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan, tangannya diberi stempel dan diberi kalung khusus pengunjung agar tidak tertukar dengan narapidana usai membesuk.
"Durasi lama bertemu sesuai aturan 15 menit untuk pelaksanaan kunjungan, sehingga para keluarga WBP yang lain bisa bergantian dengan pengunjung lain," jelas Syukron.
Syukron berkomitmen sedari awal ditugaskan di Lapas Kelas IIA Pamekasan hingga berangsur 5 bulan ini akan memberikan dan membawa perubahan yang lebih baik.
Dengan tegas dia menyatakan setiap petugas Lapas Kelas IIA Pamekasam yang berprestasi akan diberikan penghargaan.
Namun bagi petugas Lapas Kelas IIA Pamekasan yang bermasalah, akan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
"Bila ada petugas yang terindikasi melanggar aturan, bisa saja kita pindahkan ke tempat lain," tegas Syukron.
Lebih lanjut, Syukron mengimbau warga Pamekasan tidak resah dengan adanya isu tersebut, karena informasi yang beredar itu tidaklah benar.
Dia kembali memastikan semua layanan publik di Lapas Kelas IIA Pamekasan akan dibenahi ke arah yang lebih baik dan positif.
"Misi saya ditugaskan di Lapas Kelas IIA Pamekasan untuk membenahi lapas ini agar menjadi lapas yang lebih baik," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Sesumbar Pengusaha Rokok Mau Investasi, Pemkab Pamekasan Ingin Bangun Laboratorium Uji TAR-Nikotin |
![]() |
---|
Pemuda Pamekasan Harumkan Kampung Halaman, Sabet Juara MTQ XXXI Tingkat Jawa Timur |
![]() |
---|
YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis untuk Siswa SRMP 29 Pamekasan, Disambut Antusias |
![]() |
---|
Nestapanya Siswa SD di Pamekasan, Belajar di Rumah Penjaga Sekolah Selama 3 Bulan |
![]() |
---|
Marak Siswa Keracunan seusai Makan MBG, Bupati Pamekasan Ikut Awasi: Saya Melihat Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.