Berita Terkini
Ngatmi Rela Berjalan Jauh dan Duduk di Bawah Pohon Pisang Demi Temu Prabowo: Masuk Sawah
Inilah momen perjuangan seorang warga yang ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto secara langsung.
TRIBUNMADURA.COM- Inilah momen perjuangan seorang warga yang ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto secara langsung.
Warga tersebut rela berjalan jauh, melintasi berbagai jalur yang tak mudah.
Momen menarik terjadi saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Peresmian Kopdes Merah Putih itu sekaligus meresmikan 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Secuil kisah datang dari warga rela berhimpit-himpitan hingga kepanasan demi bisa mengikuiti acara.
Dilansir dari Tribunnews, seorang warga bernama Ngatmi (77), mengaku rela kepanasan demi bisa bertemu dengan
Ia bahkan rela dari pukul 08.00 WIB pagi sudah mendatangi lokasi di mana Prabowo akan membuka koperasi tersebut.
Untuk diketahui, Koperasi Desa Merah Putih merupakan lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong.
Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.
Adapun Ngatmi dengan ditemani anak dan saudaranya, berjalan kurang lebih satu jam-an dari rumahnya di daerah Bunderan Suru Lor, Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dirinya bahkan melewati jalan kecil di sela-sela persawahan untuk mengikuti acara.
"Kula mlampah setunggal jam lewat nggalengan sawah (baca: saya berjalan satu jam perjalanan lewat pinggir sawah). Nggih, demi ketemu Pak Prabowo."
"Rumah saya di Suruh Ler (Rumah saya di Suruh Utara, masuk-masuk sawah ini," ungkap Ngatmi.
Menurutnya, akan lebih puas jika bisa bertemu dengan Prabowo secara langsung dari pada di televisi.
"Sebenarnya di tv pernah melihat Pak Prabowo tapi kalau secara langsung belum pernah," kata Ngatmi.
Hanya saja, acara yang diikuti puluhan ribu kepala desa ini tidak sepenuhnya dibuka untuk umum.
Ngatmi bersama anak dan saudaranya hanya bisa melihat dari kejauhan.
Meski tak diperkenankan masuk area peresmian Kopdes Merah Putih ini, Ngatmi tetap menanti Prabowo lewat dihadapannya.
Prabowo datang pukul 11.00 WIB dan acara berlangsung sampai pukul 13.30 WIB.
Tentu Ngatmi dan warga lainnya harus bersabar menunggu acara ini selesai terlebih dahulu.
Karena menunggu acara berlangsung cukup lama, Ngatmi bahkan menyempatkan diri untuk berteduh di bawah pohon pisang.
Saat acara selesai, Ngatmi dan warga lainnya yang berteduh lalu berbaris di pinggiran jalan untuk menjabat orang nomor satu di RI itu.
Dengan memakai kerudung merah sambil membawa tongkat, Ngatmi ikut berdesakan dengan warga untuk melihat dan melambaikan tangan ke Prabowo.
Ngatmi dan Kopdes Merah Putih
Ngatmi mengatakan dari awal diirnya sudah tahu bahwa kegiatan ini dalam rangka peresmian Koeparsi Desa Merah Putih.
Namun, soal minat ingin memanfaatkan koperasi ini, Ngatmi belum memiliki.
Sebab, ia tidak memiliki pekerjaan yang berpenghasilan tetap.
Selama ini, hidupnya bergantung dari uang pemberian anak-anaknya.
"Acara koperasi saya tau, saya orang sini tapi belum berencana ikut (memanfaatkan) koperasi ini."
"Biar nanti anak-anak saja, saya tidak bekerja kok, tidak ada penghasilan, hanya diberi uang dari anak saya saja," ungkat Ngatmi.
Diketahui, dari pemaparan seorang Kepala Desa (Kades) Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Suprianto (59), untuk simpanan wajib dan simpanan pokok tiap koperasi di daerah kemungkinan berbeda.
Di wilayahnya, nasabah Koperasi Desa Merah Putih setidaknya harus memiliki simpanan pokok dengan isi Rp 50 ribu dan simpanan wajibnya Rp 5 ribu rupiah tiap bulan.
Warga bisa memanfaatkan program ini untuk kemajuan keluarga dan usahanya.
Tentang Koperasi Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih diperkenalkan ke publik pada 21 April 2025 lalu.
Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini adalah koperasi milik rakyat, dikelola rakyat, dan untuk kemajuan rakyat.
Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam atau jual beli, tetapi juga wadah pembangunan ekonomi yang dikelola langsung oleh dan untuk masyarakat desa.
Tujuan Utama Koperasi Merah Putih
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
Memberikan akses ke layanan keuangan tanpa riba
Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
Memperkuat UMKM dan pertanian lokal
Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan inklusi keuangan
Jenis Usaha dan Modal Koperasi
Ada berbagai jenis usaha yang bakal dikelola di Koperasi Merah Putih.
Sebab, koperasi ini tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tapi juga mengelola berbagai gerai usaha. Seperti Gerai sembako, Klinik dan apotek, Unit simpan pinjam, dan Pergudangan dan logistik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Nasib Terkini Pegawai Shell Indonesia saat Pasokan BBM Habis, Jualan Kopi di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Copot Erick Thohir dari Jabatan Menteri BUMN, Siapa yang Bakal Gantikan? |
![]() |
---|
Eks Danjen Kopassus Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri: Banyak Sekali Dosanya |
![]() |
---|
Jawaban Terbaru Shell Indonesia Soal Kabar PHK Ribuan Karyawannya Buntut dari Stok BBM Kurang |
![]() |
---|
Yalimo Papua Pegunungan Memanas, Polisi Kena Panah, Rumah Warga Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.