Tangis Ibu Anaknya 2 Hari Tak Kunjung Pulang Latihan Paskibraka, Ditemukan Dikubur di Kebun Sawit

Menurut Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, Yunus ingin merampas motor dan mencabuli korban.

Namun, korban melawan hingga membuatnya panik dan menghabisi nyawa Diva.

“Saat korban melawan, pelaku panik dan kemudian menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” jelas Ikhwanuddin melalui pesan WhatsApp.

Akibat aksinya, Yunus tengah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif.

Dia juga akan dijerat pasal berlapis seperti pencabulan, perampokan, dan pembunuhan.

Sementara korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Sikara-kara pada Sabtu (2/8/2025) siang.

Jenazahnya disalatkan dua kali.

Pertama di Desa Sikara-kara IV, tempat tinggal orang tuanya. Kedua di Desa Sikara-kara Kampung.

"Teman-teman Paskibranya juga ingin menyalatkan. Mereka sangat kehilangan," jelas Husni, seorang warga setempat.

Baca juga: 10 Siswa SMA Terpilih Menjadi Paskibraka Kabupaten Sampang, Bakal Jalani Latihan pada 6 Agustus 2022

Pemakaman pun terpaksa dilakukan di TPU Desa Sikara-kara Kampung, bukan di desa asal Diva. 

Banjir yang merendam pemakaman di kampungnya seolah menjadi pertanda bahwa alam pun turut berduka. 

Selain itu, selama masa latihan, Diva memang tinggal di rumah kakaknya di Sikara-kara Kampung, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kedua desa tersebut.

Pada 14.00 WIB, jenazah Devi Febriana disemayamkan bersama tugasnya mengibarkan Sang Merah Putih pada perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sementara itu, anggota Paskibraka di Semarang, Jawa Tengah, tewas ditembak, Minggu (25/11/2024).

Korban yakni anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang juga siswa di SMK 4 Semarang.