Niat Berburu Balik ‘Diburu’, Nasib Miliarder Tewas Kena Seruduk Kerbau yang Jadi Targetnya

TRIBUNMADURA.COM - Tragedi mematikan menimpa miliarder asal Texas, Amerika Serikat, Asher Watkins.

Pria berusia 52 tahun itu tewas saat berburu di Afrika Selatan, melansir dari New York Post.

Dia melakukan bepergian ke Afrika Selatan pada Minggu (3/8/2025) bersama keluarganya dan penyelenggara Coenraad and Vermaak Safari.

Menurut laporan, Watkins melacak seekor kerbau dengan berat sekira 1,3 ton di Limpopo.

Namun, kerbau yang menjadi hewan endemik Afrika itu mendadak menyerang hingga seketika menewaskannya.

Di sisi lain, sang kerbau sama sekali tak terluka.

“Dengan kesedihan mendalam dan berat hati kami mengkonfirmasi kematian tragis klien dan teman kami, Asher Watkins, dari Amerika Serikat,” kata Coenraad and Vermaak Safari dalam sebuah keterangan kepada Metro.

Pihak penyelenggara melanjutkan, saat berburu korban ditemani oleh pemburu profesional.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Nasib Chusnul Baru 1 Tahun Kerja di BPKP Sudah Dilaporkan Tom Lembong, Imbas Audit Korupsi Gula

“Kegiatan berburu dilakukan Watkins bersama seorang pemburu profesional. Kejadian ini sangat memilukan, dan kami berduka terhadap keluarga,” katanya menambahkan.

Sementara Watkins berburu dan insiden terjadi, sang ibu, Gwen, ayah tiri, dan saudara laki-lakinya Amon, menunggu di penginapan.

Keluarga Watkins di Amerika Serikat juga menerima kabar itu.

Mantan istrinya, Courtney, dan anak perempuannya, Savannah, terkejut dengan kabar duka itu.

Di media sosial, Courtney mengunggah sebuah foto lama bersama Savannah dan menumpahkan kesedihannya.

“Foto ini diambil beberapa waktu lalu, bagian dari hidup kami—yang selalu menjadi bagian dari cerita putri kami,” tulis Courtney.

“Sejak itu kami terguncang dan hati kami hancur. Tak hanya memproses kehilangan ini melainkan juga kompleksitas yang turut hadir,” lanjutnya.

Asher Watkins merupakan pemimpin dari Watkins Ranch Group, sebuah perusahaan perantara yang menjual peternakan besar senilai puluhan juta dolar AS yang berlokasi di Texas, Oklahoma, dan Arkansas.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Bapak Muda di Probolinggo Tewas saat Berburu Tupai dan Burung

Bos peternakan ini aktif di Dallas Safari Club. 

Melihat dari akun Facebook, dia terlihat sering berburu burung-burung dan hewan liar lainnya seperti rusa bahkan kucing gunung.

Sementara itu, nasib serupa juga dialami oleh pria di Malang, Jawa Timur.

Niat berburu ayam hutan, warga Desa Jambuwer, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, tewas diduga tertembak peluru senapan angin milik temannya, AK (25) saat berburu ayam hutan di hutan pinus Dusun Tegalrejo, Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Minggu (20/10/2024).

Kasus itu semula dilaporkan dan ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Wonosari Polres Malang.

Namun, karena lokasi kejadian di Kabupaten Blitar, Polsek Wonosari kemudian melimpahkan penanganan kasus itu ke Satreskrim Polres Blitar.

Sekarang, terduga pelaku, AK, warga Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dan barang bukti senapan angin diserahkan ke Satreskrim Polres Blitar.

"Satreskrim Polres Blitar menerima pelimpahan orang dan barang bukti dari Polsek Wonosari Polres Blitar terkait dugaan tindak pidana barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati yang dimaksud dalam pasal 359 KUHP," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Senin (21/10/2024).

Putut mengatakan, peristiwa itu terjadi di hutan pinus Petak 34 di Dusun Tegalrejo, Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Minggu (20/10/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ketika itu, korban bersama terduga pelaku dan satu temannya lagi, Muji Abdul Aziz sedang berburu ayam hutan di lokasi.

Korban, hanya berdua bersama terduga pelaku turun ke lokasi hutan pinus untuk berburu, sedang satu temannya, Muji menunggu di atas sepeda motor di tepi jalan.

Ketika berburu, korban dan terduga pelaku berpencar di lokasi hutan pinus.

Selang beberapa saat kemudian, Muji atau saksi dipanggil oleh terduga pelaku.

Selanjutnya, saksi mendatangi arah panggilan dari terduga pelaku.

Baca juga: Niat Berburu Emas, Kakek Tewas Terjatuh ke Lubang Sedalam 40 Meter, Nekat Gali Tanah usai Bermimpi

Sesampainya di lokasi, saksi melihat korban sudah tergeletak dan dibopong oleh terduga pelaku.

Kemudian saksi dan terduga pelaku berusaha mengecek kondisi badan korban dengan cara membuka pakaian korban.

Saksi dan terduga pelaku mendapati luka kecil di bagian dada atas sebelah kiri seperti luka peluru senapan angin pada tubuh korban.

"Saksi dan terduga pelaku berusaha menolong dengan membawa korban ke Puskesmas Wonosari, Kabupaten Malang."

"Tapi, sudah dalam keadaan meninggal dunia saat tiba di Puskesmas," ujarnya.

Baca juga: Nasib Penumpang Lion Air Emosi Delay Sampai Bercanda Bom, Diturunkan dan Bisa Kena Pidana

Dikatakannya, sampai saat ini, Satreskrim Polres Blitar masih memeriksa terduga pelaku.

Polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain, satu unit senapan angin jenis PCB warna biru army dan putih dengan kaliber 4,5 mm, satu unit senapan angin jenis PCB warna merah dengan kaliber 4,5 mm dan 37 butir amunisi jenis mimis kaliber 4,5 mm.

"Antara korban dan terduga pelaku ini hubungannya teman, mereka berburu bersama-sama di lokasi. Saat ini, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Blitar," katanya.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.