Super League

Paul van Gastel Sebut Bermain Sayap Jadi Kunci PSIM Permalukan Persebaya

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel ungkap kunci timnya bisa pecundangi Persebaya 0-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025)

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Habibur Rohman
TUMBANG DI KANDANG - Pemain Persebaya Surabaya Tumbas (kanan) berhadapan dengan pemain PSIM Yogyakarta Pulga Vidal (kiri) pada pertandingan perdana di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) malam. Pada laga pekan pertama Super League 2025/2026 ini Persebaya dikalahkan tim tamu PSIM Yogyakarta dengan skor akhir 0-1. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel ungkap kunci timnya bisa pecundangi Persebaya 0-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) malam.

Dimana, PSIM Yogyakarta yang berstatus tim promosi, tampil perkasa pada laga pekan pertama Super League 2025/2026 kali ini.

Seakan tidak peduli terhadap "teror" Bonek sepanjang pertandingan.

"Kami di pertandingan kali ini bertahan dengan sangat bagus, kemudian beruntung dengan satu gol Vidal di menit akhir," kata Jean-Paul van Gastel setelah pertandingan pada media termasuk Tribun Jatim Network.

PSIM Yogyakarta di laga ini bermain efektif.

Meski kalah penguasaan bola, yaitu hanya mencatatkan 48 persen.

PSIM Yogyakarta mengungguli Persebaya dalam melepaskan tendangan ke gawang lawan, melepaskan 10 kali tendangan, dimana 5 mengarah ke gawang Persebaya.

Baca juga: Statistik Bicara: PSIM Lebih Efektif, Persebaya Gagal Manfaatkan Dominasi

Dimana, satu diantaranya berbuah gol, lewat heading keras Norberto Vidal menit 90+2.

Catatan berbeda dimiliki Persebaya, unggul penguasan bola mencapai 52 persen.

Namun, hanya mampu menciptakan 7 tendangan, dan hanya 2 mengarah ke gawang lawan.

Mengenai kunci bisa menjebol pertahanan Persebaya di babak kedua.

Jean-Paul van Gastel menyebut karena ada sedikit ubahan strategi.

"Babak pertama Persebaya memang bertahan dengan sangat bagus, dan kami sering kali hanya bermain dari tengah."

"Dan (babak kedua) saya instruksikan untuk sedikit bermain ke sayap dan berhasil," ucapnya.

"Ini adalah standar baru bagi kami, standar Liga 1, dan ini akan kami teruskan di game berikutnya," pungkas pelatih asal Belanda itu.

Pemain PSIM Yogyakarta, Yusaku menyebut kunci kemenangan dari Persebaya karena kerja sama semua pemain.

"Ini pertandingan pembuka, kami tidak punya waktu banyak untuk presason, tapi kami bekerja sama sebagai sebuah tim, dan itu menjadi kunci," kata Yusaku.

Kemenangan dari Persebaya menjadi modal penting PSIM Yogyakarta menatap laga kedua menjamu Arema FC 16 Agustus mendatang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved