Liga Italia

Kehadiran Luka Modric Bawa Vibes Berbeda di AC Milan: Figur Juara

Kehadiran Luka Modric rupanya berdampak besar terhadap vibes ruang ganti AC Milan. Hal tersebut diungkap winger AC Milan, Alexis Saelemaekers.

Editor: Taufiq Rochman
Akun X AC Milan
BERLATIH - Luka Modric berlatih bersama AC Milan. 

TRIBUNMADURA.COM - Kehadiran Luka Modric rupanya berdampak besar terhadap vibes ruang ganti AC Milan.

Hal tersebut diungkap winger AC Milan, Alexis Saelemaekers.

Dalam wawancaranya dengan The Italian Football Podcast, pemain Belgia itu merasakan sekali efek keberadaan figur juara seperti Luka Modric.

"Sejak sesi latihan pertama, dia adalah pemain yang benar-benar terasa memiliki sesuatu yang berbeda dan kami sangat senang memilikinya bersama kami," ujar kepada The Italian Football Podcast.

Luka Modric bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025 ini usai menutup 13 tahun pengabdian bersama Real Madrid.

Kendati sudah berusia 39 tahun, Luka Modric diyakini bisa jadi tambahan amunisi berharga di lini tengah Rossoneri.

Modric bisa jadi mentor sempurna untuk gelandang muda Milan semodel Samuele Ricci (23) dan Ardon Jashari (23).

Luka Modric telah tampil pertama kali mengenakan seragam Milan dalam laga uji coba melawan Chelsea, Minggu (10/8/2025) di Stamford Bridge.

Dalam laga tersebut, Modric masuk pada babak kedua, persisnya menit ke-46, menggantikan Samuele Ricci.

Profil Luka Modric 

Luka Modric merupakan gelandang yang lahir 9 Sep 1985 (39) di Zadar, Yugoslavia.

Dikutip dari laman transfermarkt, Luka Modric memiliki tinggi 1,72 m

Saat ini, Luka Modric juga merupakan Kapten Timnas Kroasia.

Posisi Luka Modric di klub maupun Timnas Kroasia yakni gelandang atau gelandang tengah.

Tercatat Luka Modric memiliki kaki dominan sebelah kanan.

Sebelum bela AC Milan, Luka Modric pernah bela Real Madrid, Spurs, Dinamo Zagreb, Inter Zapresic, hingga Zrinjski Mostar.

Mengutip laman resmi AC Milan Selasa 15 Juli 2025, pada usia 16 tahun, Luka Modric memulai karier profesionalnya di akademi Dinamo Zagreb. 

Setelah peminjaman di Zrinjski Mostar (Bosnia) dan Inter Zaprešić (Kroasia), Luka Modric kembali ke Dinamo pada 2004, mencatatkan 128 penampilan dan 32 gol, serta membantu klub meraih tiga gelar liga, dua Piala Kroasia, dan satu Supercopa Kroasia dalam empat musim 

Pada musim panas 2008, Luka Modric pindah ke Tottenham Hotspur, tampil dalam 159 pertandingan dan mencetak 17 gol

Tahun 2012 menjadi momen besar bagi Luka Modric, saat bergabung dengan Real Madrid.

Luka Modric mencetak 43 gol dalam 597 penampilan, serta menjadi pemain tersukses di sejarah klub, yakni meraih 6 Liga Champions, 5 Piala Dunia Klub, 1 Intercontinental Cup, 5 Supercopa Eropa, 4 La Liga, 2 Copa del Rey, dan 5 Supercopa Spanyol 

Pada 2018, Luka Modric berhasil meraih Ballon d’Or, puncak prestasi individu dalam karier yang menjadikannya salah satu pemain terbaik sepanjang masa 

Tak hanya sukses di klub, Luka Modric juga menjadi kapten tim nasional Kroasia dan pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk negaranya, yakni 188 caps dan 28 gol 

Kini Luka Modric resmi gabung ke AC Milan.

Di AC Milan, Luka Modric akan mengenakan nomor 14 di AC Milan 

Nomor punggung 14 sebelumnya dikenakan oleh Tijjani Reijnders eks gelandang AC Milan, yang kini memilih tinggalkan Serie A Liga Italia dan gabung ke Manchester City.

Debut Sulit Luka Modric

Ketika Modric masuk, Milan berada dalam situasi rumit.

Selain ketinggalan 0-2, Rossoneri juga main dengan 10 orang usai Andrei Coubis diusir keluar pada menit ke-18. 

Modric baru diturunkan di babak kedua karena secara kebugaran dia masih jauh tertinggal dari rekan-rekan setim barunya di Milan.

Maklum, Modric baru bisa menyusul bergabung dalam latihan pramusim Rossoneri pada awal Agustus ini.

Ia mendapatkan libur ekstra lantaran keterlibatan dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025 bersama Real Madrid. 

"Kami berharap dia akan melakukan hal-hal baik bersama kami dan kami akan membantunya sebisa mungkin agar dia bersinar di lapangan," ucap Saelemaekers soal Modric yang pada akhirnya harus melihat Milan kalah 1-4 oleh Chelsea.

Perubahan Posisi Rafael Leao

Selain Modric, pemain lain yang meyakinkan Saelemaekers adalah Rafael Leao.

Selama laga-laga pramusim, penyerang sayap lincah Portugal itu disulap sebagai ujung tombak oleh pelatih Massimiliano Allegri.

"Pelatih harus memutuskan posisi terbaiknya, tetapi saya pikir dia bermain luar biasa di posisi ini di pramusim, di setiap pertandingan yang dia mainkan," kata Saelemaekers.

"Dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan, seperti halnya Luka Modric, kami akan bekerja keras agar dia bersinar di lapangan."

"Saya harap dia akan menjalani musim yang luar biasa," tutur eks pemain Anderlecht itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved