Berita Viral

Baru 6 Bulan Menjabat, Nasib Bupati Pati Diminta Lengser Sampai Dilempar Sandal Imbas Ucapan Blunder

Warga Pati, Jawa Tengah, akan terus berunjuk rasa hingga Bupati Sudewo lengser dari jabatannya.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum dan Kompas.com/Dok. Humas Kabupaten Pati
SUDEWO DIMINTA LENGSER - Baru enam bulan dilantik sebagai Bupati Pati, Sudewo kini diminta lengser oleh warganya. Aksi demo di Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, dipenuhi ratusan ribu warga yang menuntut Bupati Sudewo turun dari jabatan, Rabu (13/8/2025). 

Sekira pukul 12.16 WIB, Bupati Pati itu akhirnya menampakkan diri.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata hitam, dan peci hitam, Sudewo keluar dari mobil rantis polisi.

“Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ucap Sudewo dilansir dari Tribun Jateng.

Polisi sempat meminta massa untuk tertib. Namun, saat menyapa dari mobil, Sudewo justru dilempari air minum kemasan dan sandal oleh massa.

Ajudan dan anggota Brimob yang berada di dekatnya segera melindungi Sudewo menggunakan tameng.

Lemparan dari massa terus mengarah hingga Sudewo terpaksa kembali masuk ke dalam mobil rantis.

Potret Bupati Pati, Sudewo, yang menemui massa aksi pada 13 Agustus 2025 di Alun-Alun Pati, Jawa Tengah. Dia berakhir dilempar sendal dan air mineral.
Potret Bupati Pati, Sudewo, yang menemui massa aksi pada 13 Agustus 2025 di Alun-Alun Pati, Jawa Tengah. Dia berakhir dilempar sendal dan air mineral. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan)

Baca juga: Masih Ingat Ratna Sarumpaet? Seniman 7 Kontroversi: Ngaku-ngaku Dianiaya hingga Dipolisikan Cucu

Selain kenaikan PBB, Sudewo juga sempat membuat keputusan yang dianggap kontroversial.

1. Pemangkasan pegawai honorer RSUD Soewondo

Pada Maret 2025, ia memerintahkan pengurangan tenaga non-ASN di RSUD RAA Soewondo karena dinilai berlebih.

"Pengurangan pegawai non-ASN atau pegawai honorer di Rumah Sakit Soewondo harus dilakukan karena jumlahnya terlalu banyak. Banyak yang nganggur. Jumlahnya (tenaga honorer) sangat berlebih. Ada 500-an. Padahal seharusnya cukup hanya 200-an," kata Sudewo, Sabtu (22/3/2025).

2. Larangan sound horeg

Pada Mei 2025, Sudewo melarang penggunaan sound horeg di Pati. Kebijakan ini memicu protes hingga akhirnya dicabut.

3. Kenaikan PBB 250 persen

Kebijakan ini menjadi puncak kontroversi. Sudewo berdalih kenaikan PBB untuk meningkatkan pendapatan daerah demi perbaikan infrastruktur.

Setelah menuai penolakan, kebijakan ini dibatalkan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved