Berita Sumenep

Respon Terbaru Dewan Pendidikan Sumenep soal Kasus Bullying di SDIT Al-Hidayah: Kan Sudah Terjadi

Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menyayangkan kasus bullying yang terjadi pada murid di lingkungan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Shutterstock.com
Ilustrasi kasus bullying di Sumenep 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menyayangkan kasus bullying yang terjadi pada murid di lingkungan SDIT Al Hidayah Sumenep.

Peristiwa tersebut menjadi tamparan keras bagi pihak sekolah dan termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

"Kami tegaskan mengutuk keras terjadinya bullying di lembaga pendidikan tersebut (SDIT Al-Hidayah), dan apapun bentuknya kasus bullying tidak dibenarkan," tehas Ahmad Junaidi, Juru Bicara (Jubir) DPKS pada TribunMadura.com, Selasa (12/8/2025).

Bahkan, pihaknya mengaku sudah mendengar informasi mengenai perundungan atau bullying di sekolah elit (menengah ke atas) SDIT Al Hidayah Sumenep. Sebab, pihaknya mengaku sudah sering kali sampaikan deklarasi anti bullying di lingkungan sekolah.

Kenapa kata Ahmad Junaidi, bullying harus terjadi di lingkungan sekolah. Lebih-lebih terjadi di sekolah bergengsi atau yang dikenal sekolahnya anak para bagian elit, mulai dari kalangan pengusaha dan juga pejabat.

Kondisi tersebut tegasnya, harus dipertanyakan lagi ke dinas terkait (Disdik) untuk ditekankan nilai-nilai ahlak yang lebih intensif di lingkungan sekolah.

Meskipun belum ada laporan ke lembaganya, pihaknya akan tetap mengambil langkah-langkah sesuai ketentuan dan fungsinya.

"Ini kan sudah terjadi. Iya, kita akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami akan melakukan investigasi, turun langsung ke lembaga untuk mencari tahu peristiwa yang sebenarnya," kata Ahmad Junaidi.

Disampaikan, bahwa selama ini pihaknya aktif melakukan sosialisasi ke sejumlah lembaga pendidikan. Salah satu poin penting yang disampaikan berkenaan dengan pencegahan tindakan atau anti bullying di lingkungan sekolah.

"Kami mengecam keras aksi bullying. Dan kita jugs sudah sering menyampaikan agar tidak boleh terjadi lagi di lingkungan sekolah," pintanya.

Diketahui sebelumnya, Kepala SDIT Al Hidayah Sumenep Tanbihul Ghafilin mengeklaim sudah melakukan langkah-langkah penanganan terkait kasus bullying di lingkungan sekolah.

Itu di antaranya memediasi pertemuan antara keluarga korban dan pelaku. Kemudian, memberikan pembinaan kepada pelaku sesuai dengan kode etik sekolah.

"Termasuk juga melakukan kunjungan ke rumah korban. Namun, tidak ditemui oleh pihak korban," kata Tanbihul Ghafilin.

Bahkan tegasnya, tidak ada pembiaran dalam kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved