Berita Viral

Almira Heran Calon Suami Selalu Minta Rukiah, Ternyata Bunuh Teman Kantor: Dia Bertemu Arwahnya

Kata Almira, suaminya bernama Hanafi kerap menunjukkan perilaku aneh sebelum menikah. Ternyata, dia baru saja membunuh teman hingga didatangi arwah.

Editor: Mardianita Olga
Instagram.com/bpsmalut/komikfaris
BUNUH TEMAN KANTOR - Setelah membunuh teman kerjanya, pria di Maluku Utara bernama Aditya Hanafi menunjukkan gelagat aneh. Istrinya, Almira, kini yakin sang suami diganggu oleh arwah korban hingga tak tenang dan berakhir menyerahkan diri ke polisi. 

TRIBUNMADURA.COM - Beberapa hari sebelum menikah, Almira Fajriyanti sudah dibuat heran dengan perilaku suaminya, Aditya Hanafi.

Bagaimana tidak? Suaminya yang berusia 27 tahun itu menunjukkan gelagat aneh sampai selalu meminta rukiah.

Almira kerap mendapati suaminya ketakutan bahkan diam-diam menangis.

Tanpa dia ketahui saat itu, Hanafi ternyata berbuat perilaku keji; membunuh teman kantornya di Halmahera Timur bernama Tiwi.

Tiwi ditemukan tewas membusuk di rumah dinasnya di Desa Soagimalaha, Kota Maba pada 31 Juli 2025.

Baca juga: Bingungnya Polisi Dengar Motif Julius Habisi Nyawa Istri Anak, Malah Sebut Anime: Maunya One Piece

Korban yang bekerja di Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Maluku Utara tersebut ternyata sudah tak bernyawa di tangan Hanafi pada 19 Juli 2025.

Hanafi pun ditangkap pada 4 Agustus 2025 setelah menyerahkan diri secara sukarela ke tim gabungan Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Polsek Maba Selatan.

Agaknya tekanan demi tekanan menghantui Hanafi, diungkap oleh istrinya, Almira.

Almira bahkan yakin Hanafi ‘sering bertemu arwah korban’.

Kata Almira melalui pengacaranya, Rusdi Bachmid, gelagat aneh sudah ditunjukkan Hanafi saat tiba di Ternate pada 20 Juli 2025, tujuh hari sebelum pernikahan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Bocah di Bangkalan Tewas Ditebas Parang Paman, PelakuNgaku Kerasukan Setan: Tidak Berniat Bunuh

Menurut Rusdi, Hanafi selalu meminta dirukiah pada Almira.

"Selalu minta diruqyah. Dia minta ke saksi, 'kalau boleh cari orang-orang tua untuk ruqyah saya. Saya tuh beberapa minggu ini ambil keputusan yang tidak bagus'," kata Rusdi menirukan ucapan Hanafi ke Almira, melansir dari Tribun Medan.

"Saksi menanyakan, 'apa sih keputusan apa ?'," tambahnya.

Ruqyah adalah metode penyembuhan dalam Islam yang dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-doa tertentu, dengan tujuan memohon pertolongan Allah untuk mengusir gangguan jin, sihir, atau penyakit baik fisik maupun nonfisik.

Kepada calon istrinya saat itu, Hanafi baru mengaku kecanduan judi online.

"Dia selalu menceritakan judi online saja. Bahwa dia main judi online," katanya.

Sebelumnya Aditya Hanafi baru saja mengajukan pinjaman dari bank.

Uang itu habis untuk judi online jelang pernikahannya dengan Almira.

"Terkait kredit yang diajukan tanggal 4 (Juli 2025) sudah kurang lebih Rp 100 juta yang dihabiskan untuk judi online. Kecurigan itulah yang membuat, kok dia berubah," katanya.

Baca juga: Beda Sifat dan Kelakuan Ayah Samarinda: Sosok Penyayang Anak, Tetiba Tega Habisi Nyawa Buah Hati

Tiwi korban pembunuhan hanafi
Warga Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, digemparkan oleh tragedi pembunuhan yang menimpa Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30), seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS). Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Soagimalaha, Kota Maba, pada 19 Juli 2025. Tiwi ditemukan tewas di rumah dinasnya setelah menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh rekan kerjanya, Aditya Hanafi (27). (Kolase Istimewa)

Selain itu usai membunuh Tiwi pegawia BPS Halmahera Timur, Hanafi juga sering menangis di rumah.

"Kemudian dia juga sering menangis. Diam-diam sering menangis. Dia menunujukan perilaku yang agak aneh," kata Rusdi.

Hanafi dan Almira sudah dekat sejak September 2023.

Sejak saat itu sampai menikah, Hanafi tak pernah bersikap kasar pada Almira.

"Selama kenal sama saksi bahkan sampai ke pelaminan, pelaku tidak pernah menunjukan sikap kasar. Makanya saksi 'kok kenapa dia melakukan itu, apa sih yang mendorong dia sampai melakukan perbuatan itu'," katanya.

Menurut Rusdi, Hanafi baru mengaku kecanduan judi online sekembali dari membunuh Tiwi.

Selama pacaran, Almira mengaku tidak mengetahui bahwa Hanafi terjebak dalam judol.

"Judi ini baru diketahui ketika dia kembali dari Maba. Dia menyatakan harus diruqyah," katanya.

Bahkan ketika di Maba pun Hanafi sudah khawatir mertuanya akan berubah benci ketika mengetahui permasalahan dirinya.

"'Dan ini kalau saya sampaikan keluarga kamu tidak suka sama saya'. Itu memang waktu di Maba sudah sering chating seperti itu. Setelah dia sampai di Ternate, 'apa sih yang kamu lakukan ?' katanya,

Bahkan selama di Ternate, Hanafi juga mengaku sering bertemu arwah.

"Dia berhalusinasi, dia sering bertemu arwah," katanya.

Rangkaian Kejadian Pembunuhan Tiwi

17 Juli 2025:

  • Pelaku, Aditya Hanafi, secara diam-diam masuk ke rumah dinas BPS Halmahera Timur menggunakan kunci yang telah digandakan.
  • Ia bersembunyi di kamar calon istrinya, AFM, yang juga teman sekamar korban, Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi.

17-19 Juli 2025:

  • Hanafi memantau aktivitas Tiwi dari kamar AFM selama dua hari.
  • Dugaan keterlibatan AFM, kini jadi istri Hanafi.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pria di Jember Bunuh Ayah Kandung dan Tetangganya dengan Celurit

19 Juli 2025, Pukul 05:22 WIT:

  • Hanafi melancarkan aksinya dengan masuk ke kamar Tiwi.
  • Ia menyekap, mengikat tangan korban, dan memaksa korban melakukan oral seks.
  • Pelaku kemudian mengambil handphone milik korban dan meminta diberikan password untuk membukanya.
  • Hanafi kemudian membuka aplikasi simpan uang dan memaksa korban memberikan pin.

19 Juli 2025, Pagi:

  • Hanafi mentransfer Rp 38 juta dari rekening Tiwi ke akun GoPay miliknya.
  • Ia juga mencairkan pinjaman online atas nama Tiwi sebesar Rp 51 juta, serta mengambil uang tunai di kamar korban. Total uang yang diambil mencapai Rp 89 juta.

19 Juli 2025, Setelah Kejahatan:

  • Hanafi membekap Tiwi hingga tewas menggunakan lakban dan bantal.
  • Ia kemudian mencari tanda-tanda kematian di Google untuk memastikan korban telah tewas.

21 Juli 2025: 

  • Hanafi kemudian mengajukan cuti atas nama Tiwi secara online untuk menutupi kejahatannya.

23 Juli 2025:

  • Pesan WhatsApp terakhir dari ponsel Tiwi dikirimkan oleh Hanafi, mengaku ingin menenangkan diri.

24 Juli 2025:

  • Akun X milik Tiwi me-retweet cuitan soal depresi, yang dilakukan oleh Hanafi untuk mengaburkan jejak.

27 Juli 2025:

  • Hanafi melangsungkan pernikahan dengan AFM di Ternate, 6 hari setelah membunuh Tiwi.

31 Juli 2025:

  • Rekan kerja Tiwi menemukan jasad korban di kamar rumah dinas BPS Halmahera Timur setelah curiga karena Tiwi tidak kembali ke kantor meski masa cuti telah selesai.

4 Agustus 2025:

  • Hanafi menyerahkan diri kepada tim gabungan Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Polsek Maba Selatan setelah sempat ikut dalam rombongan pengantar jenazah Tiwi.

Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persis Solo: Gol Bunuh Diri Buyarkan Kemenangan Singo Edan

8 Agustus 2025:

  • Rekonstruksi kasus pembunuhan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap detail kejadian.

10 Agustus 2025:

  • Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, mengungkapkan bahwa uang hasil kejahatan digunakan untuk melunasi utang, deposit judi online, dan membeli tiket pesawat untuk orang tua pelaku agar datang ke acara pernikahannya.

11 Agustus 2025:

  • Polisi terus mendalami kasus ini dengan memeriksa 8 saksi, termasuk istri pelaku, untuk mengetahui peran dan pengetahuannya dalam perkara ini.
  • Kasus ini menjadi viral di media sosial dengan tagar #JusticeForTiwi, yang disuarakan oleh rekan-rekan komunitas korban.
  • Pelaku dijerat Pasal 340 dan/atau 339 subsider 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara sekurang-kurangnya selama 20 tahun.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved