Tabur Bunga di Makam Pahlawan, DHC-BPK Bangkalan Tak Surut Gelorakan Jiwa Semangat Juang 45 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Purna tugas atau berakhirnya masa kerja sebagai abdi negara tidak kemudian mengendurkan jiwa nasionalisme para pengurus Dewan Harian Cabang-Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC-BPK) Kabupaten Bangkalan.

Mereka tetap aktif untuk terus menggelorakan kepada para generasi bangsa tentang Jiwa Semangat dan Nilai-nilai Kejuangan 45 (JSN).

Sebagai organisasi vertikal hingga tingkat pusat, DHC-BPK Bangkalan mempunyai visi misi penerus para perjuangan Angkatan 45. Dengan tugas, menjaga dan menularkan nilai-nilai kejuangan 45 serta menjadi mitra pemerintah yang strategis. Sebagaimana amanah Keppres Nomor 50 Tahun 1984 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Badan Penggerak Pembina Potensi Angkatan 45. 

Ketua DHC-BPK Bangkalan, H Moh Afandi mengungkapkan, JSN 45 para tokoh pejuang Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itulah yang terus dipupuk, dijaga, ditularkan kepada generasi penerus. Mulai dari anak tingkat SD, SMP, perguruan tinggi, dan seluruh lapisan masyarakat.

“Misi kami misi moral, seperti P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Sasaran kami generasi muda, kami biasanya diundang sebagai narasumber untuk mempertebal dan membentengi generasi bangsa dari pengaruh buruk yang bisa mengancam atau tergerusnya nilai nilai kebangsaan dan kenegaraan,” ungkap Afandi kepada Tribun Madura usai gelaran Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bangkalan, Jumat (15/8/2025).

Dalam kesempatan nyekar tersebut, turut hadir eks Plt Bupati sekaligus Wakil Bupati Bangkalan, Mohni selaku dewan Pembina DHC-BPK Bangkalan, dua mantan plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan; Ishak Sudibyo selaku Wakil Ketua DHC-BPK dan Setijabudi.

Selain itu, hadir mantan Kepala Inspektorat Pemkab Bangkalan, Hadari selaku Sekretaris DHC-BPK Bangkalan, mantan kepada Dinas Kominfo Bangkalan, Agus Sugianto Zain hingga eks Danramil Burneh, Mayor Infantri (Purn) Nur Hamzah, serta sejumlah purnawirawan di lingkungan Polres Bangkalan.

“Komitmen kami berdasarkan kedekatan dan emosional, dari berbagai latar belakang. Mulai dari purnawirawan TNI/Polri, PNS, maupun masyarakat sipil seperti petani hingga pengusaha yang mempunyai satu visi dan misi,” jelas Afandi.

Ia menegaskan, organisasi DHC-BPK bertujuan untuk menanamkan dan mempertebal nilai-nilai perjuangan 45 kepada generasi muda khususnya dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan harapan, eksistensi dan keberlangsungan nilai-nilai sejarah negara harus tetap berada pada koridornya.  

Apalagi, lanjutnya, keadaan dan situasi pada era digitalisasi seperti saat ini, bermacam ragam  kebudayaan asing dari berbagai negara sangat mudah masuk ataupun diakses para generasi Bangkalan Indonesia.

“Versi-versi pola pemerintahan juga kadang kala tidak sejalan dengan apa yang dikehendaki sesuai cita-cita para pejuang angkatan 45. Mereka adalah kusuma bangsa yang telah gugur, mereka yang memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Sebagian dari mereka, mungkin 80-90 persen sudah meninggal,” pungkasnya.

Sementara Dewan Pembina DHC-BPK Bangkalan, Mohni menambahkan, tidak ada pilihan lain bagi para generasi penerus bangsa untuk meneruskan perjuangan para pahlawan di bidang yang berbeda.

Para pahlawan, lanjutnya, mempersenjatai diri dan berperang untuk mengusir penjajah untuk merebut Kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi generasi bangsa saat ini dan selanjutnya, lebih kepada meneruskan nilai-nilai kejuangan.

“Karena generasi pastinya selalu ada pengaruh, baik dari unsur dalam maupun unsur luar. Ini yang harus kita bentengi, jangan sampai generasi sekarang dan mendatang sudah luntur nilai-nilai juangnya. Nah, nilai-nilai juang itu termaktub dalam organisasi ini, karena mengembang tugas tugas melanjutkan perjuangan dari para pahlawan,” singkat Mohni
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com