Berita Terkini

TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri di Pandanrejo Batu, Dukung Program Ketahana Pangan

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Editor: Januar
istimewa
TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri di Pandanrejo Batu, Dukung Program Ketahana Pangan 

TRIBUNMADURA.COM, BATU– PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan Desa Mandiri Pandanrejo di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025).
 
Desa Mandiri PELNI ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pasokan bahan makanan, khususnya sayuran, untuk disuplai ke kapal penumpang PELNI.

Peresmian Desa Mandiri TJSL PELNI dilakukan oleh Walikota Batu Nurochman dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI Anik Hidayati didampingi Direktur Utama PELNI Services Sukendra dan Vice President Treasury dan TJSL PELNI Fauziah Ferryna. Hadir dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Batu Heli Suyanto, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Prof. Lukman Hakim, Direktur Operasi PELNI Services Didik Martono, serta Kepala Cabang PELNI Surabaya Roni Abdullah. PELNI turut menggandeng Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya dalam mengembangkan Desa Mandiri ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati, menyampaikan bahwa kebutuhan bahan baku makanan untuk kapal-kapal penumpang PELNI sangat besar, mengingat jumlah penumpang yang diangkut mencapai 5,1 juta orang pada tahun 2024.

“Desa Pandanrejo menjadi salah satu pemasok utama sayuran untuk PELNI Services. Melalui program ini, kami mendukung peningkatan kualitas, kuantitas, pengemasan dan keamanan pangan serta jaminan mutu makanan untuk memenuhi kebutuhan operasional kami. Hasil bumi dari Pandanrejo akan dikirim ke kapal penumpang PELNI yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujar Anik.

Kepala Cabang PT PELNI Surabaya, Roni Abdullah, menambahkan bahwa kebutuhan dukungan bahan makanan di atas kapal sangat signifikan seiring dengan tingginya mobilitas penumpang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Pada periode Januari hingga Juni 2025, jumlah penumpang yang dilayani tercatat mencapai 127.556 orang dengan total 14 kapal yang singgah, yaitu KM Sinabung, KM Dorolonda, KM Kelimutu, KM Labobar, KM Tidar, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Awu, KM Bukit Raya, KM Gunung Dempo, KM Leuser, KM Lawit, dan KM Egon. Data tersebut menunjukkan besarnya kebutuhan dukungan permakanan yang harus dipenuhi secara konsisten. Kehadiran Desa Mandiri Pandanrejo berperan penting dalam memastikan ketersediaan pasokan sayuran segar guna mendukung kebutuhan tersebut,” jelas Roni.

Program Desa Mandiri Pandanrejo mencakup pelatihan pembibitan sayuran, pembuatan pupuk dan pestisida organik, pengelolaan sistem irigasi, penerapan teknologi dalam pertanian modern, serta manajemen usaha pascapanen.

“Dengan hasil panen yang langsung diserap oleh PELNI Services, petani mendapatkan jaminan harga beli yang stabil sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat. Petani di Pandanrejo akan mendapat pendampingan selama satu tahun untuk memenuhi standar kualitas permakanan di kapal PELNI,” tambah Anik.

Melalui program TJSL Desa Mandiri Pandanrejo ini, PELNI mendapatkan jaminan sumber bahan baku, khususnya sayuran, untuk dipasok ke kapal penumpang PELNI melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Desa Pandanrejo, yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, memiliki potensi strategis sebagai kawasan pertanian yang mendukung ketahanan pangan. PELNI melalui PELNI Services telah bekerja sama dengan para petani dengan total lahan mencapai 44 hektar dengan berbagai komoditas sayur unggulan yang dibudidayakan antara lain cabai, bawang, kacang panjang, tomat, jagung manis, hingga kubis.

Seluruh Program TJSL PELNI mengacu pada pilar SDG's atau Sustainable Development Goals yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan telah diadopsi oleh Kementerian BUMN ke dalam Program TJSL di seluruh perusahaan BUMN. Selain sosial, pilar TJSL PELNI disusun atas pilar ekonomi, lingkungan, dan tata kelola hukum.

Tentang PELNI

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved