Berita Viral

Jerome Polin Bedah Matematika Tunjangan Rumah Anggota DPR: 'GWS Deh'

Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir soal tunjangan rumah DPR RI sebesar Rp 50 juta per bulan mendapat respon beragam dari sejumlah figur.

Editor: Taufiq Rochman
Instagram
Jerome Polin pemilik akun Youtube Nihongo Mantappu 

TRIBUNMADURA.COM - Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir soal tunjangan rumah untuk anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta per bulan mendapat respon beragam dari sejumlah figur.

Tak sedikit publik figur yang berkomentar menanggapi statement polisiti Golkar itu.

Salah satunya yang ikut menanggapi adalah kreator konten Jerome Polin.

Ada gesture menarik yang diperlihatkan Jerome saat ingin mengomentari pernyataan pria yang pernah mengabdikan dirinya di DPRD Surabaya itu.

Mendengar perhitungan Adies soal tunjangan rumah atau kos untuk anggota DPR, Jerome menarik napas panjang sebelum memberi penjelasan.

"Ini lah pentingnya kita belajar matematika," kata Jerome dikutip dari akun @jeromepolin, Kamis (21/8/2025).

Jerome langsung memberikan penjelasan dengan menuliskan cara menghitung biaya anggaran yang disebut untuk uang kos.

Baca juga: Beda Reaksi DPR RI dan Negara Lain soal Tunjangan: Adies Ngaku Kurang, di Swedia Merasa Tak Pantas

"Tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan, harga kos tadi dibilang Rp 3 juta per bulan," jelas Jerome.

"Sudah sama per bulan. Artinya, masuk duit Rp 50 juta, keluar Rp 3 juta untuk kos," imbuhnya.

Dari Rp 50 juta dikurangi Rp 3 juta, masih ada sisa Rp 47 juta setiap bulannya.

"Kenapa harus dikali 26 hari kerja?" ujar Jerome.

"Bulan sama hari enggak boleh dikaliin. Kalau dikaliin, 3 kali 26 hari jadi Rp 78 juta per bulan katanya, artinya Rp 3 juta per hari," kata Jerome.

Jerome menilai bahwa dari perhitungan Adies, yaitu Rp 3 juta per hari, orang sudah bisa membayar biaya sewa kamar hotel.

"Kalau Rp 3 juta per hari, namanya bukan kos, itu namanya hotel bintang lima pak," kata Jerome.

Jerome menyayangkan adanya anggaran tersebut untuk tunjangan rumah bagi anggota DPR, sementara di sisi lain, masih banyak tenaga pendidik ataupun tenaga kesehatan yang bingung memikirkan nasib mereka karena keterbatasan penghasilan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved