Berita Viral

Saihun Niat Cari Ayam Hilang Malah Temukan Jasad Mantu Polisi, Posisi Brigadir Esco Dinilai Janggal

Keluarga yakin penyebab kematian Brigadir Esco melibatkan pihak lain, bukannya bunuh diri.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Lombok/Wawan Sugandika/Istimewa
POLISI DITEMUKAN TEWAS - Kematian Brigadir Eco masih menyimpan misteri. Dia ditemukan tewas dengan posisi janggal oleh mertuanya sendiri, Minggu (24/8/2025) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, setelah menghilang sejak 19 Agustus 2025. 

TRIBUNMADURA.COM - Minggu, 24 Agustus 2025, agaknya menjadi hari traumatis bagi Saihun.

Niat mencari ayam hilang, pria lanjut usia ini justru menemukan jenazah menantunya yang merupakan seorang polisi berpangkat brigadir.

Kondisi menantunya sangat miris. Sekujur tubuh bengkak, bahkan wajah nyaris tak dapat dikenali, dengan tali melilit leher.

Barang-barang berharga seperti gawai, jam tangan, dan kunci motor tersimpan di kantong celana.

Dalam kondisi panik, dia lantas meminta bantuan ke warga setempat dan kepala dusun.

“Pas saya tahu saya menghubungi pak kepala dusun, terus diteruskan ke polisi,” kata Saihun kepada Tribun Lombok, Senin (25/8/2025).

Dia tak menyangka menantunya ditemukan tewas di sebuah kebun perbukitan di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat, usai menghilang sejak 19 Agustus 2025.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Kasus Wanita Dicor Pacar di Lombok: Keluarga Janggal dengan ‘Chat Aneh’ Langsung Lapor Polisi

"Dia dinyatakan hilang sudah sejak hari Selasa (19/8/2025). Kalau saya nggak cari ayam saya yang hilang saya nggak akan tau kalau ada mayat yang ternyata dia (Brigadir Esco) di kebon, kita dari keluarga juga sudah mencarinya sampai kita hubungi keluarganya juga di Bonjeruk Lombok Tengah,” ujar Saihun.

Meski tali melilit di leher, keluarga yakin korban tak bunuh diri.

Posisi Brigadir Esco dirasa janggal. Alih-alih tergantung, jenazah terlentang miring.

Selain itu, korban tidak menunjukkan gelagat mencurigakan sebelum ditemukan meninggal dunia.

Korban tidak memiliki masalah dengan siapapun, termasuk istrinya yang juga seorang polisi.

“Korban ini baik, ndak ada musuhnya di sini, apalagi sama istrinya, ndak pernah saya lihat dia berkelahi, jadi kami di keluarga ini tidak percaya kalau dia meninggal bunuh diri,” ucap Saihun.

Meski begitu, pihak keluarga siap menerima fakta berdasarkan penyelidikan polisi dengan syarat dilakukan secara transparan.

Baca juga: Istri Brigadir Nurhadi Duga Suaminya Dicekoki Miras Atasan Sebelum Dibunuh: Merokok Saja Tidak Bisa

Proses evakuasi jenazah Brigadir Esco setelah ditemukan tewas oleh mertuanya sendiri di sebuah kebun perbukitan Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (24/82025).
Proses evakuasi jenazah Brigadir Esco setelah ditemukan tewas oleh mertuanya sendiri di sebuah kebun perbukitan Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (24/82025). (Tribun Lombok/Istimewa)
Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved