Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan ternak sapi milik warga di Desa Kadur, Kabupaten Pamekasan, terserang penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau demam tiga hari.
Kondisi ini membuat warga menjadi sedikit resah, karena sudah memasuki puncak musim hujan.
Kasi P2H dan Layanan Medik Veteriner Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Pamekasan, drh Moh Fachrur Rosi (46) mengungkapkan, rata-rata di peralihan musim, khususnya di musim penghujan, semua hewan rentan terhadap penyakit.
Laporan yang didapat dari masyarakat, terdapat sekitar 90 ekor sapi milik warga yang terserang penyakit.
• Pengaruh Cinta pada Kesehatan Seseorang Menurut Penelitian, Beri Dampak pada Mental dan Fisik
Kendati demikian drh Moh Fachrur Rosi memastikan, penyakit tersebut tidak terlalu berbahaya bagi ternak dan masyarakat.
“Penyakit demam tiga hari (Three Day Sickness) atau Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah suatu penyakit viral di Pamekasan yang terjadi pada peternal hewan sapi ditandai dengan terjadinya demam tinggi, rasa sakit otot, dan kepincangan," jelas drh Moh Fachrur Rosi, Minggu (16/12/2018).
"Sapi yang menderita sakit ini cepat sembuh bila tanpa komplikasi. Penyakit ini biasa menyerang pada musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan,’’ sambung dia.
• Hadirkan Konsep Syariah, 2 Tipe Rumah di Grand Permata Jingga Kota Malang Bisa Jadi Pilihan
“Pada musim penghujan ini memang penyakit tersebut banyak menyerang hewan ternak sapi, ada tiga faktor yang saling berkaitan dalam permasalahan timbulnya penyakit itu, yaitu faktor agenpenyakit, hospes (ternak itu sendiri) dan lingkunganya,” imbuhnya.
drh Moh Fachrur Rosi mengungkapkan, penyakit demam tiga hari banyak ditemui pada ternak sapi.
Namun secara umu, risiko ekonomi yang ditimbulkan penyakit itu tidaklah besar, apabila penanganan medis secara cepat telah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit lain.
• Sebelum Api Menyambar, Gedung Kantor Advokat di Joyoboyo Surabaya Sempat Alami Padam Listrik
Tak hanya itu, penyakit kembung atau bloat, biasanya juga menyerang hewan ternak sapi di musim penghujan.
drh Moh Fachrur Rosi menjelaskan, penyebab sapi terkena bloat karena pakan yang tidak dilayukan.
Pakan rumput yang masih segar tidak dianjurkan untuk langsung di berikan pada hewan ternak sapi.
Pasalnya, rumput segar masih mengandung sianida yang cukup tinggi sehingga perlu dilayukan terlebih dahulu.
• Arema FC Lebih Selektif Cari Sosok Pelatih Kepala untuk Kompetisi Musim Depan