Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Menjelang Natal dan Tahun Baru harga telur meningkat di pasar Srimangunan, Jalan KH Wahid Hasyim dan pasar Tanglok Juklanteng, Jalan Diponegoro, Sampang.
Dari awal bulan Januari 2018, harga telur naik mencapai Rp 25 ribu, yang harga awalnya Rp 20 ribu per satu kg.
Kenaikan harga telur di dua pasar tersebut sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.
Darsih (40), penjual telur di Pasar Srimangunan mengungkapkan, kenaikan harga telur sebesar Rp 5 ribu itu terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru.
• Dukung Usaha Pemerintah, PT PGN Minta SAKA Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas Bumi
"Memang setiap tahunnya ketika menjelang natal dan tahun baru harga bahan pokok salah satunya telur naik mas," ujarnya, saat ditemui TribunMadura.com, Senin (17/12/18).
Ia menjelaskan, produsen telur secara induk berasal dari China, sehingga ketika mereka merayakan Natal, otomatis mereka akan menutup tokonya.
Di saat yang bersamaan, penjual telur di Madura akan menaikkan harga dagangannya.
• Dinkes Tulungagung Temukan Obat Setelan pada Produk Pelangsing dan Obat Kuat Dijual Bebas
"Berhubung tidak ada telur lagi, ya kita menaikkan harga," tegasnya.
Syamsul Arifin, penjual telur di pasar Tanglok Juklanteng mengatakan, natal dan tahun baru merupakan penyebab naikannya harga dagangannya.
"Tapi pengambilan laba kita tetap sama hanya sebesar Rp 1.000," ujarnya.
• Nasdem Optimistis Integritas Kerja Jokowi dan Gratisnya Suramadu Mampu Dongkrak Suara di Madura