TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Madura United memastikan tetap mempertahankan pemain bertahannya, Fachrudin Aryanto.
Fachrudin Aryanto dipastikan akan menjadi skuat resmi Madura United dalam kompetisi Liga 1 2019.
Perpanjangan kontrak bagi Fachrudin Aryanto menjadi yang pertama untuk pemain di posisi stoper.
Pasalnya, stoper lain bagi pemain yang perkuat tim Laskar Sapeh Kerrab musim lalu, Fabiano Beltrame dan Munhar, masih belum ada kepastian perpanjang kontrak.
• Dispendukcapil Kota Madiun Bakar 15 Ribu Keping KTP Rusak dan Invalid
Ini akan menjadi tahun ketiga pemain yang juga menjadi salah satu bek andalan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 tersebut bersama Madura United.
Sebab, pemain yang akrab disapa F29 itu, memperkuat Madura United sejak tahun 2017.
Bersama Madura United pada musim kompetisi 2018, Fachrudin Aryanto hampir selalu menjadi pilihan utama.
Tercatat, ia absen hanya kala membela Timnas Indonesia ataupun larangan bermain.
• OPPO F9 Jade Green, Varian Warna Baru Edition Special Package dengan Waktu Charge Baterai 1 Jam Saja
“Madura United mengawali kontrak pemain untuk posisi stoper dengan Fachrudin. Ikatan dia dengan warga Madura sudah seperti keluarga," kata Managar Madura United, Haruna Soemitro, Jumat (28/12/2018).
Selain kabar perpanjangan kontrak, kebahagiaan Fachrudin Aryanto semakin lengkap dengan hadirnya sang buah hati pertamanya.
"Kami, atas nama keluarga besar Madura United tidak lupa mengucapkan selamat ngemong anak pertama untuk Fachrudin," imbuh Haruna Soemitro.
• Main Sambil Belajar Yuk, Komunitas Hindari Anak dari Kecanduan Gadget di Pamekasan
Selain menjadi pemain stoper pertama yang diperpanjang kontrak oleh Madura United, Fachrudin juga menjadi pemain ke-13 yang resmi memperkuat Madura Unted musim kompetisi 2019.
12 pemain sebelumnya yang sudah resmi diperkenalkan adalah Dane Milovanovic, Zah Rahan, Greg Nwokolo, Alfath Fathier, dan Satria Tama.
Kemudian, ada Rifad Marasabesy, Irsan Lestaluhu, Guntur Ariyadi, Andik Rendika Rama, Andik Vermansah, M Ridho, dan Asep Berlian.
• Polda Jatim Gelar Press Conference Akhir Tahun 2018, Kasus Penipuan Dominasi Kasus di Jawa Timur