Berita Sampang

Pemkab Sampang Masih Kekurangan Dana Rp 15 Miliar Lagi untuk Bangun Jembatan Serpang

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sampang, Slamet Junaidi, saat ditemui di Pendopo Trunojoyo, Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Senin (25/3/2019).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemkab Sampang membutuhkan dana sekitar Rp 35 miliar untuk membangun Jembatan Serpang.

Dana tersebut dialokasikan untuk pembebasan lahan sekitar jembatan yang menyambungkan Kecamatan Sreseh dengan Kecamatan Pangarengan.

Saat ini, pembebeasan lahan belum sepenuhnya terselesaikan karena kekurangan dana.

Angka Pengidap TBC di Sampang Masih Tinggi, Dinkes Imbau Warga Terapkan Hidup Bersih dan Sehat

Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengakui, pembebasan lahan pembangunan Jembatan Serpang masih membutuhkan dana Rp 15 miliar lagi.

"Saat ini, kami masih memiliki dana Rp 10 miliar ditambah Rp 10 miliar, berarti Rp 20 miliar. Jadi masih kurang Rp 15 miliar lagi," ujar Slamet Junaidi, Senin (25/3/2018).

"Dana sementara yang diperoleh saat ini merupakan dana dari APBD," tambahnya.

Slamet Junaidi menargetkan, pembebasan lahan akan diselesaikan pada tahun 2020.

Kampanye Jokowi di Stadion Jember Sport Garden Disambut Selawatan, Capres Minta Warga Pilih Dirinya

"Insya Allah tahun besok atau paling telat tahun 2021 untuk pembebasannya," jelasnya.

Slamet Junaidi mengaku yakin, pembangunan Jembatan Serpang akan terealisasikan dalam waktu pemerintahannya.

Sebab, kata dia, pembangunan Jembatan Serpang merupakan komitmennya.

Jokowi Ungkap Kisah Hidupnya di Hadapan Anak Muda Banyuwangi, Sempat Tinggal di Hutan Bersama Istri

Berita Terkini