Sejumlah massa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu RI
TRIBUNMADURA.COM - Aksi unjuk rasa terjadi di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan oleh sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) tampak berkumpul sejak pagi hingga malam hari.
• Jokowi-Maruf Amin Menang dalam Pilpres 2019, Susilo Bambang Yudhoyono Ucapkan Selamat Lewat Video
Mengutip dari TribunJakarta, mereka sempat melakukan aksi demo dan terlibat ricuh dengan Petugas Kepolisian pada pukul 22.40 WIB
Hal ini bermula ketika kendaraan taktis kepolisian yang sebelumnya telah meninggalkan gedung Bawaslu justru kembali datang.
Kendaaran tersebut bermaksud untuk membubarkan sejumlah massa yang masih bertahan.
Massa juga sebelumnya sempat menantang petugas kepolisian.
Beberapa dari mereka bahkan nampak mencoba untuk memprovokasi.
"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak para massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
• Jokowi-Maruf Unggul 55,50%, KPU RI Beber Alasan Penetapan Pemenang Pilpres 2019 Dipercepat Sehari
Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari di Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat ke arah massa aksi.
Massa aksi yang tadinya memenuhi seberang Bawaslu pun lanngsung kocar-kacir berlarian membubarkan diri.
Sempat terlihat seorang diduga provokator yang diamankan sebelum akhirnya puluhan petugas kepolisian lain yang membawa pentungan dan tameng berteriak untuk membubarkan diri.
Massa pun berlarian ke arah Jalan Wahid Hasyim yang ada di sebelah kantor Bawaslu.
Saat ini, para petugas kepolisian pun masih bersiaga di sekitar Gedung Bawaslu.
Namun kondisi saat ini sudah lebih kondusif dibanding beberapa menit lalu.
Arus lalu lintas yang tadi sempat dibuka kini pun kembali disterilkan.
• Perbandingan Suara Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2019 dan 2014, Ada Perubahan Daerah Kemenangan
Massa Sempat Bertahan di Sekitar Sarinah & Jalan MH Thamrin
Sebelumnya, mengutip dari Kompas.com, massa yang merupakan bagian dari pendemo masih bertahan di sekitar Sarinah hingga Jalan Mh Thamrin.
Hingga pukul 21.30 WIB, nampak beberapa orang justru berkumpul kembali.
Beberapa dari mereka bahkan melancarkan aksi provokasi.
Hal ini dilakukan terutama saat kepolisian melaksanakan apel.
"Duel sini duel! Jangan pakai senjata,"
"Duel berani enggak? Berani pakai tongkat," kata seorang dari massa itu.
"OPM berani enggak OPM? Sini keluar, sini keluar!" ujar seseorang dari massa tersebut saat mengutip dari kompas.com.
Mereka bahkan menghampiri polisi sembari terus menyorakinya.
• Jokowi-Maruf Amin Menang Pilpres 2019, Unggul 55,50% dari Prabowo-Sandi, Simak Rincian Tiap Provinsi
Massa bahkan sempat berkumpul dan mendekat disekitar kawat berduri yang sebelumnya telah dipasang.
Saat ini pun Polisi masuk ke dalam Gedung Bawaslu.
Namun kendati demikian arus lalu lintas disekitar jalan MH Thamrin tersebut telah dibuka kembali.
Seperti yang telah diketahui, Jalan MH Thamrin yang sebelumnya sempat di tutup kini pun telah dapat dilalui kembali.
Tampak mereka yang berdatangan sejak siang hingga malam ini memenuhi Jalan MH Thamrin hingga harus ditutup.
Selain itu, massa juga memadati jalur Busway hingga membuat jalur Busway tersebut tidak dapat dilalui.
Mengutip dari Tribun Jakarta, tepat sekitar pukul 19.00 WIB massa juga sempat melakukan aksi salat Tarawih berjamaah.
Sejak pukul 20.15 WIB, sempat terlihat kepulan asap dari sekitar Mal Sarinah yang berada di seberang kantor Bawaslu.
Namun, tak lama kepulan asap tersebut padam tak terlihat. (TribunSolo/Umar Agus W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Demo di Kantor Bawaslu - Massa Terlibat Kericuhan dengan Petugas Kepolisian
• Diduga Mau Ikut Aksi People Power di Jakarta, 87 Massa dari Jawa Timur Dihentikan Polres Madiun