Berita Sumenep

Sapi Madura Jadi Primadona Karena Dagingnya, Harganya Diatas Sapi Jawa dan Bali

Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi Madura yang dijual para pedagang di Pasar Hewan Sampang di Jalan Syamsul Arifin, Kamis (27/12/18).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kabupaten Sumenep, Madura merupakan daerah dengan populasi ternak sapi terbesar di Provinsi Jatim.

Jumlahnya, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumenep mencapai 367.362 ekor sapi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan, dengan jumlah populasi ternak sapi terbesar di Jatim, Sumenep telah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Alhamdulillah Sumenep diberikan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sebagai daerah dengan jumlah populasi ternak sapi terbesar," ujarnya, Kamis (11/7/2019).

Menurut Bambang Heriyanto, penghargaan tersebut diberikan, selain karena populasi ternak sapi terbesar, wilayah Madura, khususnya Sumenep juga mempunyai populasi tersendiri.

Bahkan sapi Madura menjadi primadona karena kandungan lemak dalam daging sedikit, serat dagingnya itu halus, dan bisa bertahan di daerah yang panas dan kering.

"Hal itulah yang menjadikan daging sapi madura di atas harga daging sapi Jawa dan Bali," jelasnya.

Untuk mempertahankan populasi sapi Madura di Sumenep, Pemkab Sumenep sudah meluncurkan program Inseminasi Buatan (IB) yang tersebar di empat Kecamatan diataranya, Kecamatan Dungkek, Lenteng, Ganding dan Guluk - Guluk.

"Makanya, Madura, khususnya Sumenep tidak boleh dimasuki sapi dari luar. Karena Sapi Madura merupakan varitasi sapi yang dilindungi," tegas Bambang Heriyanto.

Berita Terkini