Oknum TNI Tertangkap Mencuri Kotak Amal Masjid, Sempat Dikira TNI Gadungan, Warga Tak Percaya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oknum TNI yang mencuri kotak amal masjid

Oknum TNI Tertangkap Mencuri Kotak Amal Masjid, Sempat Dikira TNI Gadungan, Warga Tak Percaya

TRIBUNMADURA.COM - Warga menangkap seorang yang menggunakan seragam TNI, saat kepergok sedang mencuri kotak amal di sebuah masjid.

Saat itu warga masih menyangka kalau orang yang menggunakan seragam TNI tersebut adalah seorang TNI gadungan.

Namun setelah diusut, orang tersebut tercatat masih aktif sebagai anggota TNI.

Kejadian itu terjadi di kota Palembang, Sumatera Selatan.

Seorang oknum anggota TNI inisial Kopda H yang bertugas di satuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5 Serbu, ditangkap oleh warga lantaran diduga telah mencuri sebuah kotak amal masjid.

Gara-gara Pulsa dan Token Listrik, Uang Rp 375 Juta Milik PNS di Tulungagung ini Habis Terkuras

Berikut Besaran Gaji PNS 2019, dan Info Pendaftaran CPNS dan PPPK 2019, Pahami Sebelum Mendaftar

Mahfud MD Berharap Habib Rizieq Dipulangkan ke Indonesia, Minta Kepulangannya Tak Dicampur Politik

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Masjid Nurul Islam, Jalan Setunggal RT 13, RW 01, Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Mulanya, warga curiga bahwa Kopda H adalah anggota TNI gadungan, lantaran saat tertangkap tangan menggunakan seragam lengkap. 

Setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan, Kopda H ternyata masih berstatus anggota TNI aktif yang bertugas di satuan Balayon Kavaleri (Yonkav) 5.

Tonton videonya yang dikutip TribunMadura.com ;

H lalu diserahkan kepada Denpom 4/II Palembang untuk menjalani proses penyelidikan.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Oknum anggota TNI Kopda H dipertontonkan warga setelah tepergok mencuri kotak amal (facebook/den bagas)

Menurut Djohan, saat ini Kopda H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/II Palembang.

"Benar, terduga oknum H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/ II Palembang.

Apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau dugaan pengaruh obat obatan," kata Djohan melalui pesan singkat, Minggu (14/7/2019).

Bangunkan Tukang Becak yang Tertidur di Kursi Penumpang, Warga Terkejut Temukan Hal Tak Terduga

Pramugari ini Ungkap Kisah Tak Terduga Setiap Kali Pesawat Mengudara, Tak Selamanya Bahagia

Pembunuh Sadis Pasutri Pengusaha di Tuban Tertangkap, 9 Buku Tabungan & Barang Berharga ini Dijarah

Djohan belum bisa memastikan penyebab Kopda H nekat mencuri kotak amal tersebut.

"Kejiwaannya akan diperiksa lebih dulu," ujarnya singkat.

Dalam video yang beredar di media sosial, Kopda H mengaku baru kali ini mencuri kotak amal.

Pengakuan ini tidak percaya warga.

Warga menyebut sudah beberapa masjid ini kehilangan kotak amal.

Kopda H tetap bertahan hingga minta maaf.

OKNUM TNI Serda HE Terlibat Prostitusi

Kasus prostitusi yang melibatkan anak, terjadi di Kota Ambon, Maluku.

Parahnya, ada seorang oknum anggota TNI berpangkat Serda, HE, terlibat di dalamnya.

Dikutip dari Kompas.com (grup TribunMadura.com ), Sabtu (13/4/2019), oknum TNI tersebut diduga memesan dua siswi SMP yaitu NR (15) dan DA (14) untuk berkencan bahkan sampai berhubungan intim.

Dua siswi SMP itu dipesan oleh pelaku dari seorang muncikari bernama SH (25).
Kasus prostitusi yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut pertama kali terbongkar setelah muncikari SH alias Ocah pada 9 April 2019 lalu diamankan oleh kepolisian.

Penangkapan SH berdasarkan laporan polisi yang dilayangkan oleh keluarga korban. 

Sambil menutupi wajahnya, SH alias Ocah (25) digiring polisi ke sel tahanan Polres Pulau Ambon seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit PPA Satreskrim Polres Pulau Ambon, Rabu (10/4/2019) (KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Dijelaskan oleh Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho, pihaknya membenarkan ada anggotanya yang terlibat kasus prostitusi.

“Kita sudah periksa keluarga pelapor, tadi malam saya dapat informasi kalau pelaku (muncikari) sudah ditahan, jadi saya nanti juga koordinasi sama POM agar ibu Ocah itu juga bisa diperiksa,” ungkap Sihaloho, Rabu (10/4/2019).

Sihaloho menegaskan, pihaknya tidak akan menutupi kasus prostitusi yang melibatkan anggotanya itu.

Ia juga memastikan akan memproses secara humum oknum TNI yang terlibat kasus tersebut.

Saat ini, diketahui oknum TNI tersebut melarikan diri dan belum diamankan oleh kepolisian.

“Kalau tidak bersalah ngapain dia lari? Intinya kasus ini akan diproses hukum dan kalau dia lari itu berarti dia akan dihukum berat,” tegasnya.

Tak hanya kepolisian, pihaknya juga melakukan pencarian dan melacak keberadaan oknum TNI tersebut.

“Kita cari terus Pomdam juga ikut mencari, bahkan kita cari sampai di kampung halamannya kemarin,”ujarnya. 

Kepala Desa Pisahkan Istri Kedua dan Ketiga yang Berkelahi di Jalan, ada Kata Pelakor, Viral di WA

Bukan Terpeleset, Terkuak Sebab Kematian Pendaki Thoriq yang Jasadnya Ditemukan di Gunung Piramid

Ilustrasi - Pencabulan (Tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Diketahui, kasus prostitusi online yang melibatkan oknum TNI tersebut terjadi pada Jumat (29/3/2019) lalu.

Dijelaskan oleh Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy, korban bocah di bawah umur ini diduga sudah tiga kali melayani pria hidung belang.

“Para korban ini sudah tiga kali melayani pria hidung belang yang ditawari oleh Ocah. Sekali kencan mereka dibayar Rp 150.000 hingga Rp 200.000, tapi uangnya itu dibayar ke tersangka,” ungkap Ipda Julkisno Rabu (10/4/2019).

Setelah dipesan oleh pria hidung belang, korban kemudian diajak oleh muncikari ke rumah kosong.

Rumah kosong ini pula yang digunakan oleh oknum TNI melakukan hubungan intim dengan para korban.

Di rumah kosong itu, korban diminta muncikari melihat film porno dan kemudian dipertemukan dengan pelaku.

“Dipertemukan di rumah kosong. Tersangka menyuruh nonton film porno setelah itu dia mempertemukankorban dengan pria hidung belang, dan saat itu mereka melakukan hubungan intim,” jelasnya dikutip dari Kompas.com (grup TribunMadura.com ). 

Oknum TNI dalam Pengejaran

Dikutip dari Kompas.com (grup TribunMadura.com ), Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho menjelaskan, pelaku oknum anggota TNI masih dalam pengejaran anggotanya.  

“Sampai saat ini, pelaku masih dalam pengejaran,” kata Sihaloho, Jumat (12/4/2019).

Sejak diduga terlibat prostitusi online, pelaku serda SE sudah menghilang dan tidak menjalani tugas.

Diketahui pelaku sedang berada di daerah Maluku.

“Dari tracing handphone, (pelaku) masih di Maluku,” katanya singkat.

Oknum TNI Berseragam Lengkap Curi Kotak Amal Masjid, Diikat dan Jadi Tontonan Warga. .

 (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Oknum TNI Berseragam Lengkap Curi Kotak Amal Masjid, Diikat dan Jadi Tontonan Warga

Berita Terkini