Kebakaran hutan Gunung Panderman pada tahun ini merupakan yang terparah sejak 10 tahun terakhir
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Kebakaran hutan Gunung Panderman pada tahun ini merupakan yang terparah dalam sepuluh tahun belakangan.
Menurut data dari BPBD Kota Batu, kebakaran hutan Gunung Panderman tahun ini telah membakar 70 hektare lahan hutan lindung.
Setiap tahunnya, Gunung Panderman dilanda kebakaran, namun tak lebih dari setengah hektare saja.
• Kebakaran di Gunung Panderman Padam, Api Bakar 70 Hektar Luas Lahan Hutan Lindung di Lokasi
"Tapi tahun ini paling parah karena membakar 70 hektare lahan hutan lindung," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Rabu (24/7/2019).
"Kedua pada 2012 membakar sekitar 30 hektare lahan hutan lindung," sambung dia.
Saat kebakaran terjadi, ada 100 pendaki yang berada di gunung setinggi 2.045 meter di atas permukaan laut itu.
Beruntung pada hari itu juga, seluruh pendaki Gunung Panderman berhasil dievakuasi.
Regu pendakian terakhir yang berhasil dievakuasi adalah M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto, keduanya berasal dari Mojokerto.
• Lahan Hutan Gunung Panderman Tampak Masih Diselimuti Asap Setelah Terbakar Minggu Malam
Achmad Choirur Rochim mengungkapkan, laporan terakhir pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB, api di Gunung Panderman dinyatakan padam.
Namun, masih ditemukan bara api di beberapa titik yang berpotensi memunculkan api lagi jika tertiup angin kencang.
Luasan lahan yang terbakar 70 hektare berada di petak 227 dan 213 kawasan Perhutani Desa Pesanggrahan dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
"Jenis tanaman yang terbakar meliputi Cemara Angin, Galitus dan Perdu (semak belukar)," ujar dia.
• Lahan Hutan di Gunung Panderman Terbakar, Diduga Ada 4 Pendaki yang Belum Turun dari Lokasi
Meski dinyatakan padam, ia mengatakan, perlu dilakukan pemadaman bara api yang masih ada dan pengawasan bekas kebakaran hutan untuk beberapa hari ke depan.
BPBD Kota Batu tetap mengantisipasi hingga akhir pekan ini.