Operasi pemadaman udara kebakaran hutan terhambat kabut tebal dan angin kencang beberapa kali
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kabut tebal dan angin kencang beberapa kali menghambat operasi pemadaman udara kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur yang dilakukan oleh BPBD Jatim.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mengungkapkan, ada beberapa titik kebakaran hutan yang terjadi di Jawa Timur.
Suban Wahyudiono memimpin langsung operasi padaman yang di wilayah Gunung Welirang Kabupaten Mojokerto, Minggu (4/8/2019).
• Tujuh Titik Api Masih Menyala di Gunung Arjuna, Helikopter Dikerahkan Untuk Lakukan Water Bombing
• Tim Pemadam Kebakaran Hutan Gunung Arjuno via Darat Ditarik, Helikopter Water Bombing Disiapkan
"Kedua, pembasahan di lokasi 7 titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya," ucap Suban Wahyudiono.
Suban Wahyudiono menjelaskan, operasi pemadaman kebakaran tersebut sempat terhenti karena titik api tertutup kabut tebal.
Namun, setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser, Suban Wahyudiono mengatakan, penyiraman dilakukan kembali.
"Penyiraman dengan metode water bombing, masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang," ucapnya.
• Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Kota Batu Tunggu Hasil Pencarian Titik Koordinat
Di samping itu, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno.
Sebelumnya teridentifikasi 7 titik api di wilayah tersebut dan telah mendapatkan pemadaman sebanyak satu kali.
Operasi pemadaman akan kembali digelar pada Selasa (6/8/2019), mengingat kru helikopter harus beristirahat setelah menjalani 7 hari aktifitas penerbangan.
Selanjutnya, pendinginan juga dilakukan di wilayah Gunung Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat 1 titik api.
Pemadaman di wilayah ini dilakukan dengan helikopter yang diterbangkan pada hari yang sama (4/8/2019), pukul 09.00 WIB.
• Kabar Kencan Jihyo TWICE dan Kang Daniel Jadi Trending Topic Twitter, Kalahkan Isu Mati Lampu Lagi