Ayah korban, kalau malam hari biasanya pergi berburu tokek.
Selama ini, korban bersama orangtuanya masih tinggal satu rumah bersama pelaku.
"Ibu kandung korban sudah lama pisah dengan ayah korban. Ibu kandungnya sekarang di Papua," katanya.
Sobirin sebenarnya ikut merawat korban sejak masih kecil.
Dia juga tidak tahu mengapa bisa tega menggauli cucu tirinya itu.
Dia hanya mengaku nafsu melihat perkembangan tubuh cucu tirinya.
"Saya ikut merawatnya sejak kecil. Saya tidak tahu, saya nafsu saat melihat dia pakai legging setelah mandi," katanya.
Ketua RT setempat, Nuryanto mengatakan, warga mulai curiga dengan perubahan tubuh korban sekitar sepekan ini.
Perut korban membesar seperti perempuan hamil.
Selain itu, warga juga melihat perubahan perilaku korban.
"Perilaku korban juga berubah. Misalnya, saat saya ajak ikut latihan senam untuk acara tujuh belasan, korban tidak mau," kata Nuryanto.
"Padahal, tahun sebelumnya, korban aktif ikut acara itu," tegasnya.
• Ucapan Presiden Persebaya Tak Didengar Bonek, Azrul Naik Pitam dan Terjadilah Tragedi Tengah Malam
• Takut Kesalahan di Sekolah Dilaporkan Ortu, Siswi SMP di Blitar 7 Kali Dicabuli Hingga Hamil 4 Bulan
• Setelah 3 Hari Tunggui Jenazah Ayah di Kamar Terkunci, Bayi N Cium Ibunya yang Menjadi TKI di Taiwan
• TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok 3 Saudaranya saat Acara Resepsi Pernikahan
• Gadis Muda Madura ini Terus Diperkosa Enam Orang saat Tak Sadarkan Diri dari Malam hingga Pagi Hari
Diancam Kesalahan di Sekolah
Nasib yang menimpa, A (13), siswi SMP kelas satu asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang menjadi korban pencabulan oleh kakek tirinya, Sobirin (66) benar-benar memilukan.
Terlebih siswi SMP tersebut digauli kakek tirinya sebanyak tujuh kali sejak masih kelas enam SD.