Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumenep Tahun ini Meningkat, Jalan Sepi Jadi Pemicu Kecelakaan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, Sumenep - Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Deddy Eka Aprianto mengungkapkan sebanyak 115 kejadian laka lantas dari Januari - Agustus 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura. Rabu (28/8/2019).
Rincian dari 115 kejadian itu, Deddy Eka Aprianto saat ditemui TribunMadura.com di ruang kerjanya menyebutkan jika sebanyak 53 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 186 mengalami luka ringan.
"Tahun 2019 ini kerugian material ditaksir mencapai Rp 384.750.000," kata Deddy Eka Aprianto.
Tahun 2019 ini angkanya lebih tinggi jika dilihat pada tahun 2018, karena selama satu tahun (Januari - Desember) jumlah kecelakaan lalu lintas itu hanya sebanyak 180 kejadian di Sumenep, Madura.
Dari 180 kejadian 2018 itu hanya ada 77 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 213 luka ringan.
• Perut Lucinta Luna Gerak-Gerak, Ngaku Sedang Hamil 3 Bulan, Ilmu Medis Bongkar Fakta Sebenarnya
• BREAKING NEWS - Amido Balde Resmi Tinggalkan Persebaya Surabaya Tim Bajul Ijo
• Terciduk, Anggota DPRD Tidur Saat Pelantikan Dirinya: Saya Siap Menjalankan Amanah Rakyat ini
"Kalau tahun lalu, kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas ditaksir mencapai Rp 435.650.000," katanya.
Angka kecelakaan lalu lintas pada Agustus 2019 tahun ini lebih meningkat dari Agustus 2018 lalu.
Dilihat jumlah kecelakaan lalu lintas hanya 12, sementara Agustus tahun ini telah mencapai 16 kejadian.
Bahkan pada Agustus 2018 lalu yang meninggal duni hanya 3 orang dari 21 kejadian, tidak ada luka berat dan 22 orang mengalami luka ringan.
Sementara tahun 2019 ini pada Agustus sudah ada 7 orang menimggal dan 2 luka berat dan 35 luka ringan.
Kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas hingga akhir Agustus ini sudah diperkirakan mencapai Rp 74.450.000.
Lebih tinggi dibanding Agustus 2018 yang diperkirakan sebanyak Rp 27.650.000 selama satu bulan.
"Kenapa disini laka lantasnya banyak, disini jalannya sepi dan lurus, jadi kalau malam hari memacu orang itu melakukan kecepatan tinggi," katanya.