Pisau Komando Kopassus, Bermula Bentrok Antar Geng: Sekali Tusuk Tubuh Langsung Rusak dan Mematikan
TRIBUNMADURA.COM - Kopassus merupakan pasukan elit yang dimiliki oleh TNI AD. Kemampuannya yang luar biasa dalam berbagai bidang untuk menjaga ketahanan NKRI sudah terbukti dan teruji.
Dalam menjalani operasi, setiap prajurit Kopassus selalu dibekali dengan pisau komando.
Pisau komando milik pasukan Kopassus inilah sudah dikenal sangat mematikan, untuk melumpuhkan musuh.
Sehingga sangat menarik perhatian dari berbagai klalayak, meski sekilas bentuk dari pisau komando Kopassus ini terkesan sederhana.
Tapi pernahkah anda melihat bentuk dari Pisau Komando Kopassus, pasukan elit TNI AD ini?
Benda ini kecil, tetapi meski kecil memiliki efek yang 'mematikan' bagi tubuh siapapun jika tertusuk.
Pisau komando Kopassus rupanya memiliki rahasia tersendiri.
Satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel, yaitu pisau komando Kopassus.
Sekilas, pisau ini terlihat biasa.
Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.
Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau tugu pisau komando di Pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau pisatlu di logo Kopassus?
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua.
Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau komando ini.
Mengapa pisau itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan elite terutama di kalangan Kopassus?
Pisau itu namanya Fairbairn and Sykes.
Ide pembuatan pisau komando itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.
Dilansir dari TribunJatimcom (Grup Tribunmadura.com ), menurut buku "Weapon, a Visual History of Arms and Armours," pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.
Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.
Bersama satu di antara partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes.
Mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.
Panjang pegangannya mencapai 10 sentimeter, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 sentimeter.
Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.
Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.
Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn and Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik bela diri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.
Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.
Lantas mengapa pisau Fairbairn and Sykes malah beken di Amerika Serikat?
Saat Perang Dunia II meletus dan Amerika Serikat mulai mempersiapkan militernya ke medan perang.
Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).
OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.
AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.
Akhirnya, pisau Fairbairn & Skyes menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.
Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura, merupakan beberapa pengguna setia pisau ini.
Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.
Beberapa literatur menyebut bahwa pisau komando ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus, saat masih menyandang nama Kopassandha.
Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini masih belum ada kejelasannya.
Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa Indonesia ini.