Berita Gresik

Gelagat Aneh dari Untung, Bikin Orang di Sekitarnya Curiga, Sering Menghilang dan Hubungan Misterius

Penulis: Willy Abraham
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RPH Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Kebomas, Sabtu (7/12/2019).

Gelagat Aneh dari Untung, Bikin Orang di Sekitarnya Curiga, Sering Menghilang dan Hubungan Misterius

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Ada beberapa kejanggalan yang dialami oleh orang di sekitar tersangka kasus dugaan pembunuhan Kastini di Gresik.

Mereka merasakan gelagat aneh dari Untung yang merupakan tersangka kasus tersebut.

Selain itu, Untung juga menghilang.

Bahkan, uang dari teman seprofesinya juga menghilang, dan diduga Untung pencurinya.

Untung pria asli Jombang yang selama ini bekerja menjadi tukang jagal di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul memiliki gelagat aneh sebelum menghilang.

Raniko, yang juga tukang jagal di rumah pemotongan hewan (RPH) milik Pemkab Gresik itu mengaku sejak bulan Ramadhan, gelagat Untung sudah mencurigakan.

Bahkan, dia sudah jarang tidur di RPH tersebut.

Kemudian, dia meninggalkan RPH setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Idul Fitri sempat kesini, kemudian menghilang sampai sekarang," kata pria berusia 54 tahun ini, Sabtu (7/12/2019) saat ditemui di RPH.

Ternyata, Untung menghilang membawa uang milik tukang jagal lainnya di RPH.

Saat kembali bekerja, ternyata Untung tidak ada.

Disinggung mengenai hubungan dengan korban yang diketahui bernama Kasniti itu, ternyata mereka berdua sudah saling kenal.

Bahkan, Untung juga kenal dengan suami korban, Mat Hamda.

Kedekatan mereka bermula beberapa puluh tahun yang lalu saat Untung bekerja sebagai tukang ojek sebelum jadi tukang jagal.

"Kita tidak ada firasat kalau mereka pacaran atau bagaimana, sebab Untung sering ngopi sama Mat di warkop depan sini," kata dia.

Dia juga menjadi korban dari Untung.

Uang yang digunakan untuk pernikahan anaknya dibawa lari.

Kemudian, dicicil hingga saat ini belum lunas.

"Bawa uang saya Rp 3 juta buat nikahan anak saya.

Sampai sekarang sudah punya cucu masih dicicil belum lunas, tinggal Rp 850 ribu," tuturnya.

Untung sendiri sudah memiliki keluarga dan mempunyai dua anak.

Kedua anaknya sudah dewasa.

Sementara itu, Juminah besan korban mengaku gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Kastini adalah membawa semua kartu termasuk kartu indonesia sehat milik keenam anaknya.

Lalu, pada Senin (3/6/2019) dia meninggalkan rumah.

Minta diantar anaknya untuk ke rumah seseorang untuk pijat.

"Setelah diantar, anaknya pulang. Ternyata sampai sekarang tidak pulang-pulang," terangnya.

Kastini menghilang lebih awal, kemudian setelah hari raya Idul Fitri barulah Untung menghilang.

Bahkan nomor telepon keduanya juga tidak aktif.

Tetapi beberapa bulan kemudian nomor Kastini aktif.

Ternyata, Untung juga meninggalkan kos yang ditinggalinya sejak 2015 itu.

Keduanya menghilangkan jejak.

Hingga dia mengetahui bahwa besannya meninggal dalam kondisi tidak wajar.

“Kalau saya menilai meninggalnya itu sejak Juni.

Karena pakaiannya pas ditemukan itu sama yang dipakai terakhir dipakai.

Kalau tidak dibunuh apa namanya ? Tasnya Kastini hilang, Handphonenya juga hilang," paparnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, di dalam kos ditemukannya jasad Kastini.

Terdapat obat atas nama Untung dan karcis masuk RPH.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Eko Anindito Putro membenarkan bahwa untung merupakan tukang jagal di RPH milik Pemkab.

Kemudian, sejak setelah Hari Raya Idul Fitri, Untung sudah tidak masuk kerja.

"Dia sudah tidak masuk lama, langsung kita ganti sekarang," ujarnya.

Sekadar informasi, kini Untung telah berada di Mapolres Gresik usai ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kalimantan Timur.

Korps Bhayangkara akan menggelar rilis pada Minggu (8/12/2019) siang. (wil)

Berita Terkini