Berita Surabaya

Mau Salat Subuh, Pria Kaget Kedatangan Tamu Tak Diundang, Teriakannya Mengundang Kecurigaan Warga

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Mau Salat Subuh, Pria Kaget Kedatangan Tamu Tak Diundang, Teriakannya Mengundang Kecurigaan Warga

Saat itu Agus Prasetyo (24) melihat sosok tamu tak diundang tersebut saat hedak ambil wudhu

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polsek Benowo menangkap seorang pria bernama Toni Sanjaya (37).

Penangkapan itu setelah Toni Sanjaya nekat melakukan pencurian di sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya, Kota Surabaya, Sabtu (21/12/2019) dini hari.

Saat itu, pelaku memasuki rumah milik Agus Prasetyo (24) tersebut melalui pintu samping.

Masih Gadis Wanita Bercadar Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Sekolah Agama Magetan, Bayi Tewas di Baskom

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Fatwa Dilarang Ucap Selamat Natal Tak Harus Diikuti, ini Penjelasannya

Melihat ada Ranjang Bekas Pakai di Ruang Tamu, Saat Buka Pintu, Pemilik Rumah ini Dibuat Kaget

Di saat yang bersamaan, pintu samping rumah korban tidak terkunci karena pemiliknya hendak salat subuh.

Setelah masuk ke rumah, pelaku kemudian berkeliling untuk mencari sesuatu yang bisa dibawanya pulang.

"Tersangka melihat handpone yang sedang di-charge di ruang tamu," kata Kanit Reskrim Polsek Benowo, Ipda Jumeno, Sabtu (21/12/2019).

"Seketika itu ia mengambil handpone tersebut," sambung dia.

Aksi pencurian yang dilakukan pelaku tanpa disadari dipergoki oleh korban.

Artidjo Alkostar Ditunjuk Jadi Dewan Pengawas KPK, Keluarganya di Madura Beri Pesan dan Doa ini

Korban saat itu melihat pelaku masuk ke kamarnya saat sedang mengambil wudhu.

"Tersangka yang sudah terpergok berusaha lari melalui pintu samping," lanjut dia.

Melihat tersangka kabur, korban kemudian berteriak sambil mencoba mengejarnya.

"Dibantu adik korban, tersangka akhirnya tertangkap dan warga pun berdatangan," kata Ipda Jumeno.

"Beruntung, anggota kami mendatangi lokasi dengan segera setelah mendapat laporan warga dan mengamankan tersangka untuk kami proses lebih lanjut," tambah dia.

Yuni Shara Bongkar Rahasia Suka Pura-Pura Orgasme Selama Menikah, Akui Belum Pernah Merasakannya

Dari catatan kepolisian, Toni sudah dua kali merasakan berada di balik jeruji besi karena aksi serupa.

"Pernah ditahan di Polsek Benowo sekali dan Polsek Lakarsantri sekali," katanya.

"Baru keluar dua minggu sudah mengulangi perbuatannya kembali," tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo itu.

Sementara itu, pelaku mengaku nekat mencuri karena tak memiliki pekerjaan lain.

Ia mengaku sengaja berkeliling mencari sasaran saat dini hari karena orang-orang sedang terlelap tidur.

Warga Sidoarjo Terlibat Aksi Pembacokan, Pelakunya Diduga Sedang Terpengaruh Miras, Korbannya Tewas

"Saya terpaksa buat makan. Tidak punya kerjaan juga," ungkap dia.

"Ya kelilingnya pas subuh gitu kan orang sedang tidur. Saya acak kalau cari sasaran," tambahnya.

Kini, Toni kembali mendekam di tahanan Mapolsek Benowo untuk kali kedua.

Ia juga dijerat dengan paaal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Lagi Istirahat di Rest Area Jalan Tol, Wanita ini Jadi Korban Perampasan, Tasnya Raib dari Mobil

Kejadian Serupa

Suprapto, warga Perum Graha Suko Indah, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, tak pernah menyangka akan kehilangan motor kesayangannya.

Motor Honda Scoopy tahun 2017 nopol W 2479 OU miliknya hilang digondol maling, Kamis (5/12/2019).

Suprapto mengaku, baru mengetahui sepedanya hilang dibawa maling sekitar pukul 03.21 WIB.

"Semua orang yang di dalam rumah saat itu masih tertidur," ujarnya kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Kamis (5/12/2019).

Kata dia, aksi pencurian motor itu disadari korban setelah istrinya kaget mendengar suara mesin kendaraan.

"Istri saya keluar dan ternyata pagar rumah sudah terbuka cukup lebar dan motor tidak ada di tempat," ucap Suprapto.

"Akhirnya istri langsung teriak minta tolong, saya pun akhirnya bangun dan sempat melihat dua orang pelaku mengebut melarikan diri ke arah Jalan Raya Suko," sambungnya.

Aksi pelaku saat melarikan diri sempat dipergoki oleh warga.

Warga kemudian berusaha mengejar para pelaku.

Bahkan seorang warga juga sempat melemparkan balok kayu ke punggung seorang pelaku.

Namun, ternyata kedua pelaku tetap kabur menuju ke arah barat dan hilang tanpa jejak sama sekali.

Sementara itu, dari rekaman CCTV di lokasi kejadian nampak kedua pelaku mengendarai motor Honda Vario warna putih langsung berhenti di rumah korban.

Setelah melihat kondisi sekitar aman, satu pelaku langsung turun dari sepeda motor dan merusak gembok pagar rumah dengan begitu cepat.

Kemudian, pelaku membuka pagar lalu merusak kunci sepeda motor Honda Scoopy milik korban.

Motor korban sendiri tidak langsung distarter, namun sedikit dituntun menjauhi rumah korban.

Kedua pelaku langsung melarikan diri keluar komplek perumahaan dengan cepat.

"Sepertinya pelaku sudah biasa melakukan aksinya ini. Malah gembok pagar rumah saya juga ikut dibawa pelaku," tambahnya.

Ia mengaku heran karena pelaku mudah sekali membobol gembok pagar rumah.

"Padahal stang sepeda motor juga telah saya kunci," kata dia.

"Dan pagar rumah sudah saya gembok dengan gembok berukuran cukup besar yang terbuat dari bahan stainless," lanjutnya.

"Tetapi tetap saja masih bisa dibobol oleh para pelaku," terangnya.

Saat ini korban sudah melaporkan kasus curanmor itu ke Polsek Sukodono.

Ia berharap agar pelaku dapat secepatnya segera tertangkap.

"Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap dan motornya bisa kembali lagi," ungkapnya.

"Karena motor itu biasa saya gunakan untuk aktivitas membantu berjualan nasi goreng di wilayah Pondok Jati," pungkasnya.

Berita Terkini