Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM - Kamis (27/2/2020) ini merupakan hari ketiga kita memasuki bulan Rajab.
Bulan Rajab jatuh hari Selasa, 25 Februari 2020. Bagi yang berpuasa sejak Selasa, maka itu artinya puasa telah memasuki hari ketiga.
Bagi yang kiranya tak menjalankan puasa, ada amalan-amalan lain yang dianjurkan di bulan Rajab ini.
Bulan Rajab ini adalah bulan yang haram (mulia) bagi umat Islam di samping bulan Ramadan .
Bulan Rajab dikatagorikan sebagai bulan mulia selain bulan Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, dan Muharram.
Di bulan ini pula, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan berbagai amalan.
• Masuk Hari ke 2 Puasa Rajab, Berapa Hari Ketentuan Puasa di Bulan Rajab demi Dapat Fadhilah Istimewa
• Hari Ketiga Puasa Rajab, Perbanyak Amalan Sunnah, Berikut Cara Puasa Rajab dan Fadhilah Puasa Rajab
Apa saja amalan-amalan utama pada bulan Rajab? Berikut ini jawabannya menurut Ustaz Abdul Somad alias ( UAS ).
Dilansir TribunMadura.com dari kanal YouTube Fodamara TV "Amalan bulan rajab - H. Ustadz Abdul Somad Lc,MA", Ustaz Abdul Somad menjawab salah satu pertanyaan dari jamaah tentang amalan-amalan di bulan Rajab.
"Hadis tentang amalan bulan Rajab itu shahih, tapi tidak ada menyebutkan amalan khusus, pada bulan-bulan haram, berpuasalah Engkau, yang dimaksud bulan-bulan haram itu ada 4, (Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab). Jadi kalau ada orang mengatakan mana hadis bulan Rajab, jawabannya tidak ada," ucap Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menuturkan bulan Rajab memang sebaiknya diisi dengan berpuasa, namun bagi yang tidak sanggup berpuasa maka bisa menggantinya dengan amalan lainnya.
"Yang ada di bulan-bulan haram berpuasalah, yang paling banyak puasa Nabi di bulan Sya'ban, amalan di bulan Rajab bisa dengan memperbanyak puasa, kalau puasa tak sanggup, perbanyak salat-salat sunnah, salat-salat sunnah tak sanggup maka perbanyak baca Quran, baca Quran tak sanggup, zikir, atau ibadah lainnya yakni perbanyak shodaqoh," tutur Ustaz Abdul Somad.
Secara garis besar, UAS mengatakan bahwa perlakuan umat Islam terhadap bulan Rajab tentu berbeda dari bulan lainnya.
"Intinya perlakuan kita terhadap Rajab itu beda dari bulan yang lain, haram artinya mulia, tanah haram tanah mulia, Masjidil haram masjid mulia," tutup Ustaz Abdul Somad.
• Puasa Rajab Baik Ditunaikan, Tapi Ustaz Abdul Somad Permasalahkan Ini, Tak Boleh Khususkan 4 Hal
• Amalan Sunnah Pelebur Dosa di Bulan Rajab dan Fadhilah atau Keutamaan Puasa Rajab 10 Hari Penuh
Ustaz Abdul Somad: Puasa Rajab baik ditunaikan, tapi tak boleh khususkan 4 hal
Dilansir TribunMadura.com dari kanal Youtube TAMAN SURGA. NET "KEUTAMAAN DAN AMALAN DI BULAN RAJAB - Ustadz. Abdul Somad. Lc., MA", 25 Februari 2020, Ustaz Abdul Somad berbicara tentang hal-hal yang kiranya salah tentang puasa Rajab.
"Jadi bicara tentang ajaran agama Islam, jadi kalau sudah masuk bulan haram (mulia), selalu dalam pikiran orang, puasa, puasa, puasa, ada yang bertanya kepada saya tadi, Ustaz apa hukum puasa 1 Rajab?", ujar Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, tidak ada yang salah dengan puasa Rajab, hanya saja yang salah adalah hal ini.
"Puasanya baik, tak salah, bagus, apa salahnya? yang tak betul itu membuat-buat pahala yang terlampau melambung-lambung," jawab Ustaz Abdul Somad.
Maksud dari ucapan Ustaz Abdul Somad adalah saat puasa Rajab sebaiknya tidak perlu menambahinya dengan sabda Nabi seperti berikut.
• Daftar Harga iPhone dan Spesifikasi iPhone, Mulai iPhone 7, iPhone 8, iPhone X Hingga iPhone 11
• Puasa Rajab, Sebaiknya Lakukan Puasa 10 Hari Penuh Sambil Memperbanyak Amalan-Amalan Sunnahnya
"Siapa yang puasa hari pertama maka dihapuskan dosa setahun,
Siapa yang puasa hari kedua dihapuskan dosa dua tahun,
Siapa yang puasa 7 hari dibukakan 7 pintu surga,
Siapa yang puasa 8 hari ditutupkan 8 pintu neraka,
Siapa yang puasa 10 hari diturunkan 10 berkah
Itu tak betul," imbuh Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad berpendapat bahwa puasa merupakan suatu perbuatan yang baik, namun menisbatkan Nabi bersabda adalah hal yang salah.
"Perbuatannya baik, tapi menishbatkan Nabi bersabda itu yang tak betul, kalau mengingatkan, ingatkan saja," tutur Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, tidak apa-apa mengajak puasa namun jangan mengaitkan dengan Nabi bersabda.
"Nabi tak pernah bersabda hari pertama, hari kedua, hari ketiga, Rajab sama saja dengan bulan-bulan seperti bulan Januari, Februari, Maret, dan sebagainya. Bulan Rajab memang bulan yang mulia, isilah dengan amal-amal sholeh, mau puasa sunnah ya baik," lanjut Uztaz Abdul Somad.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan hikmah lainnya dari bulan Rajab.
"Sebetulnya hikmah lain dari bulan Rajab adalah untuk meng-Qadha puasanya, mengganti puasa di masa lalu," kata Ustaz Abdul Somad.
• Fadhilah atau Keutamaan Puasa Rajab 10 Hari Penuh, Berikut Niat Puasa Rajab dan Amalan Sunnah
• 4 Amalan Mulia Bagi Umat Muslim di Bulan Rajab Mulai Selasa Besok: Berpuasa hingga Perbanyak Zikir
Bulan Rajab adalah bulan pilihan Allah
Ustaz Abdul Somad kembali mengingatkan bahwa bulan Rajab merupakan salah satu bulan pilihan Allah SWT, sehingga sudah sepatutnya umat Islam untuk memuliakan bulan ini dengan meningkatkan ibadah.
"Banyak permukaan bumi, ada satu yang dipilih Allah, tanah haram (mulia).
Banyak orang, ada satu yang dipilih Allah, Nabi Muhammad SAW.
Banyak bulan, tapi ada empat yang dipilih Allah, Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, Rajab.
Karena itu adalah bulan pilihan Allah SWT, maka kita dianjurkan untuk ikut memuliakan bulan ini dengan meningkatkan ibadah," ucap Ustaz Abdul Somad.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga menyebut hal yang tidak boleh dilakukan di bulan Rajab.
"Nanti kalau ada Ustaz yang ceramah, bilang jangan khusus-khususkan ibadah, ini bid'ah saja,
Maksudnya adalah jangan mengkhususkan amal tertentu, hari tertentu, dengan balasan tertentu, dengan cara tertentu.
Empat hal ini yang tidak boleh, mengkhususkan hari tertentu, dengan amal tertentu, dengan mengharap balasan tertentu, membuat dalil tertentu,
Adapun amal-amal yang umum di bulan Rajab antara lain puasa, mengqadha (puasa) tinggal yang lama-lama, memperbanyak salat-salat tapi tidak dibuat salat khusus," tutup Ustaz Abdul Somad.