TRIBUNMADURA.COM - Saat ini virus corona masih membuat resah orang di seluruh dunia.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Di mana virus ini diklasifikasikan sebagai betacoronavirus.
Virus yang berhubungan dengan infeksi pernapasan merupakan virus yang menyerang dan berkembangbiak di sel epitel saluran pernapasan.
Dilansir dari buku Panduan Pencegahan Coronavirus (2020) karya Wang Zhou, Covid-19 memiliki urutan genom yang sama dengan SARS dan virus corona yang lainnya.
Walaupun berasal dari kelompok virus yang sama, baik Covid-19, MERS, dan SARS ternyata punya cukup banyak perbedaan.
Lalu, mana yang kira-kira lebih berbahaya dari ketiganya?
• Sempat Viral Aksinya Berikan Imbauan Tentang Covid-19, Petugas Polisi di Bangkalan Meninggal Dunia
• Kisah Bupati Sidoarjo Kesulitan Makamkan Pasien Corona, Ditolak Sopir Ambulans dan Penggali Kubur
• Fakta Lockdown Tegal, Kota Pertama di Indonesia yang Ambil Tindakan hingga Akses Masuk Ditutup Beton
Berikut pengertiannya:
SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV.
Gejala utama SARS termasuk demam, batuk, sakit kepala, nyeri otot, dan gejala infeksi pernapasan lainnya.
Sebagian besar pasien SARS sembuh dengan atau tanpa perawatan medis.
Tingkat fasilitasnya sekitar 10 persen, dan menyerang mereka yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat penyakit bawaan.
Penyakit bawaan yang dimaksud seperti jantung koroner, diabetes, asma, dan penyakit paru-paru kronis.
Mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan lebih berisiko terkena penyakit SARS yang masuk dalam golongan penyakit mematikan.
• Cegah Corona, Satpol PP Sampang & Satgas Covid-19 Tutup Sejumlah Warkop, Kafe hingga Tempat Karaoke
• Dishub Surabaya dan Polisi Semprot Disinfektan ke Pengendara di Bundaran Waru dan Bundaran Satelit
• Perubahan Wajah Via Vallen seusai Lakukan Perawatan, Malah Bengkak Jadi Depresi: Aku Dibilang Gendut