TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO – Pasien dalam status PDP Covid-19 dinyatakan sembuh di Sidoarjo.
Kabar baik itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo.
Delapan orang pasien Covid-19 sudah sembuh dari dibolehkan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Mereka semua sebelumnya menjalani perawatan dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
“Sebelumnya ada empat pasien sembuh, sekarang ada empat lagi sembuh.
• Daftar Harga Terbaru Samsung pada Akhir Maret 2020, Mulai Harga Rp 1 Juta hingga Rp 30 Jutaan
• Jadwal Acara TV ANTV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar Senin 30 Maret 2020, Ada Film Fast Furious 7
Jadi totalnya sudah ada delapan pasien Covid-19 di Sidoarjo yang sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, Senin (30/2/2020).
Empat pasien yang sembuh itu sebelumnya dirawat di RSUD Sidoarjo, RS Siiti Hajar, dan RS Mitra Keluarga Waru. Tiga warga Sidoarjo, dan satu pasien asal Surabaya.
Karena mereka berstatus PDP, sehingga tidak dimasukkan dalam daftar laporan ke Provinsi atau ke Nasional.
Menurut Syaf, yang didata dan dilaporkan sembuh atau meninggal adalah pasien yang sudah confirm atau sudah positif.
“Pasien sembuh dan meninggal yang dilaporkan dan dirilis resmi oleh Pemprov maupun Pemerintah pusat adalah mereka yang sudah confirm atau positif.
Yang berstatus PDP tidak termasuk dalam data itu,” ujar Syaf.
Ini sekaligus menjawab tentang selisih jumlah pasien meninggal dunia di Sidoarjo.
Faktanya memang sudah ada tiga pasien virus corona meninggal dunia.
• Download Drama Korea Crash Landing on You Eps 1 - 16 (End) Sub Indonesia, Lengkap dengan Sinopsisnya
• Netflix Bongkar Alasan Mengapa Crash Landing on You Bisa Jadi Drama Korea Fenomenal pada Awal 2020
Namun yang diakui atau masuk data yang disampaikan pemerintah hanya satu, karena positif.
Dua pasien lain di Sidoarjo yang meninggal dunia pada hari Sabtu lalu tidak masuk dalam data itu karena yang meninggal itu berstatus PDP.
Dalam memastikan pasien positif atau tidak juga harus lewat swap test, bukan rapid test.
“Karena rapid test itu hanya untuk antibody saja.
Yang memastikan adalah swap,” tandasnya.
Seperti yang sedang ramai diperbincangkan tentang keberadaan pasien positif di Waru.
Syaf mengaku sudah menerjunkan petugas ke sana untuk memastikan, pasien tersebut apakah sudah swap test atau bagaimana sehingga dikabarkan positif.
Sampai Senin sore, data di Dinas Kesehatan Sidoarjo menyebut pasien positif virus corona sebanyak 10 orang, PDP 51 orang dan ODP sebanyak 150 orang.
Meninggal dunia 1 orang, sembuh tercatat no.
Seperti disampaikan, jumlah pasien meninggal dan sembuh yang masuk ke dalam data tersebut hanya mereka yang sebelumnya sudah dinyatakan positif Covid-19.
Pasien PDP yang meninggal dunia atau sembuh, tidak masuk data.(ufi)
Cara membedakan antara gejala flu dan virus corona
Dikutip dari Medical News Today, Kamis(19/3/2020), batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit.
Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang.
Flu atau batuk biasa
Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menutur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba-tiba.
Penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikel Business Insider, 12 Maret 2020.
Sementara, penderita Covid-19 tidak mengalami itu.
Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.
Indikasi virus corona
Dilansir dari The Sun, Senin(23/3/2020), Direktur Klinis dari Patientaccess.com, dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui.
Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:
Batuk kering yang terjadi terus menerus
- Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.
- Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
- Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.
Batuk kering tidak berdahak
- Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.
Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain.
Gejala virus corona
Pahami pula gejala terinfeksi virus corona dari hari ke hari.
Melansir Business Insider, berikut gejalanya:
Hari ke-1
Pasien mengalami demam.
Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Ada pula pasien yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5
Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari ke-7
Pada hari ke-7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata-rata pasien masuk ke rumah sakit.
Hari ke-8
Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru, dan sering kali berakibat fatal.
Hari ke-10
Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU.
Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan nafsu makan.
Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2 persen.
Hari ke-17
Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Selain itu, ketahui langkah-langkah yang harus dilakukan jika Anda merasakan gejala mirip virus corona.
Ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Selengkapnya soal protokol kesehatan Covid-19 bisa disimak dalam berita berikut ini: