Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Persediaan alat dengan metode pengambilan sampel darah kilat alias rapid test di Kabupaten Sampang, Madura tercukupi untuk melakukan deteksi virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi bahwa saat ini jumlah alat rapid test yang dimiliki oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang hampir 1.000 unit.
“Saya rasa itu cukup dan kita sengaja menyediakan jumlah yang banyak karena saat dihitung sasarannya terbilang banyak,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (7/5/2020).
• 10 Hari PSBB Gresik, Petugas Temukan Dua Bus Pemudik Jurusan Jakarta-Madura Nekat Melintas
• Muntab Lihat Ban Motor Kena Sabun, Pria Tulungagung Pukul Rahang dan Kepala Bocah hingga Bengkak
• Mekanisme Pembagian Paket Sembako untuk 26.122 KK di Kota Surabaya, Penerima Bantuan Harus Difoto
Sebelumnya dari jumlah tersebut alat rapid test sudah terpakai sebanyak 200 unit yang digunakan terhadap petugas Puskesmas Tanjung beberapa pekan yang lalu, saat salah satu petugas asal Pamekasan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian juga gunakan kepada warga yang terisolasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sampang.
“Termasuk juga kami gunakan kepada petugas Kejaksaan Negeri Sampang dan Polres Sampang,” tuturnya.
Sedangkan saasaran kedepan, Satgas Covid-19 Kabupaten akan melakukan deteksi terhadap setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun, masih belum terjadwalkan.
• 62 Remaja Kota Malang Balap Liar di Tengah Covid-19, 10 Orang Langsung Rapid Test, Begini Hasilnya
• Hasil Swab Test Karyawan Pabrik Rokok Rungkut Surabaya Keluar, Gugus Tugas Jatim: Ada yang Positif
• Gelar Balap Liar Saat Sahur, 62 Remaja Malang Ditangkap Polisi, Rata-rata Pelaku Masih di Bawah Umur
“Kita masih sibuk, tapi diperkirakan akan dilakukan pekan depan,” terang Agus Mulyadi.
Dijelaskan, terkait alat rapid test yang dimiliki saat ini didapatkan dari pengadan Pemerintah Daerah dan mendapatkan kiriman dari Pemprov Jatim.
“Pemprov kemarin mengirim dua kali dengan jumlah keseluruhan 200 alat rapid test, sedangkan sisanya pengadaan sendiri,” tutupnya.