Ramadan 2020

Syarat, Wajib dan Rukun Puasa Ramadan, Juga Hindari Larangan ini Agar Puasanya Sah, Simak Rinciannya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramadan 2020

TRIBUNMADURA.COM - Persiapan bulan Ramadan harus dibarengi dengan melengkapi syarat sah dan wajib puasa.

Selain itu, hindari juga larangannya agar puasa bisa menjadi berkah dan sah.

Persiapan mulai dari kesehatan fisik hingga mental juga perlu dijaga.

Agar mendapat pahala di bulan yang penuh ampunan.

Selain itu, berpuasa di bulan Ramadan memiliki banyak fadhilah atau keutamaan.

Umat Islam kini bertemu bulan Ramadan 1441 Hijriyah.

Ramadan adalah bulan mulia bagi umat Islam.

Spoiler Episode 13 Drama Korea The World of The Married, Anak Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh Kleptomania

Daftar Promo Alfamart 8 Mei 2020, Beragam Promo Kebutuhan Ramadan Hingga Lebaran, ada Promo Kurma

Ramalan Zodiak 8 Mei 2020, Taurus Jangan Buang Waktu dan Virgo Singkirkan Hal Negatif dari Hidup

Ada banyak keutamaan dalam bulan itu.

Berikut ini syarat sah, syarat wajib dan rukun puasa, serta hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana dikutip dari buku Risalah Ramadhan terbitan Pustaka Pesantren, yang ditulis oleh KH. Ali Maksum.

Syarat Sah Puasa:

1. Beragama Islam

2. Berakal sehat

3. Suci dari haid dan nifas

4. Mengerti kebolehan berpuasa di hari itu

 

Syarat Wajib Puasa:

1.  Beragama Islam 

2.  Mukallaf (cakap secara hukum)

3.  Mampu melakukan puasa (istitha’ah)

4.  Sehat

5.  Tidak dalam keadaan musafir (di perjalanan, red)

Rukun Puasa:

1. Niat

2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa

3. Orang yang berpuasa

Hal-hal yang Batalkan atau Merusak Puasa:

1.  Masuknya barang atau benda ke rongga tubuh

2.  Muntah secara sengaja

3.  Melakukan senggama

4.  Keluar sperma karena bersentuhan dengan lawan (atau sesama) jenis

5.  Haid dan nifas

6.  Gila

7.  Murtad (keluar dari Islam). (Tribun Bali).

Daftar Harga iPhone pada Mei 2020, iPhone 7 Hingga iPhone 11, iPhone SE Generasi Kedua Sudah Rilis

Download Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Trending Youtube, Cover Nissa Sabyan, ada Chord Gitarnya

Orang yang boleh tidak puasa tapi wajib menggantinya

Umat muslim di dunia kini tengah bersuka cita menyambut datangnya bulan Ramadan.

Dalam agama Islam, bulan Ramadan ditandai dengan dilaksanakannya ibadah puasa.

Ibadah puasa wajib hukumnya bagi muslim, yang sudah baligh.

Puasa merupakan ibadah yang menahan haus dan lapar.

Ibadah puasa dimulai saat terbitnya fajar hingga berbenamnya matahari.

Namun, ada beberapa orang yang tidak diperbolehkan menunaikan puasa saat Ramadan.

Mereka tidak wajib berpuasa saat bulan Ramadan, tetapi wajib menggantinya setelah Ramadan selesai.

Kriteria orang yang tidak diperbolehkan puasa saat Ramadan yaitu, perempuan yang sedang menstruasi.

Kemudian, wanita yang sedang nifas dan istihadhoh (darah penyakit).

Musafir atau orang yang menjalani perjalanan lebih dari 80 kilometer juga termasuk di dalamnya.

"Golongan dua ini wajib mengganti atau mengqodho puasanya di lain waktu," kata Muhammad Fadlillah, alumni Universitas Al Ahgaf Tarim, Yaman, Kamis (24/4/2020). 

Ibu menyusui juga tidak diwajibkan berpuasa.

Dikhawatirkan, jika berpuasa, maka dapat membahayakan dirinya dan bayinya. 

"jika ia takut berpuasa bisa membahayakan dirinya dan bayinya, maka dia wajib qadla," kata dia.

"Tapi jika khawatir terhadap bayinya saja, maka ia wajib mengganti dan membayar fidyah (denda)," lanjut pria yang kini mengajar di Institut Keislaman Abdullah Faqih, Kabupaten Gresik itu.

Adapun membayar fidyah sendiri bisa berupa beras sebanyak 2 kilogram.

Beras fidyah itu nantinya dibagikan kepada orang yang membutuhkan. (TribunMadura/Syamsul Arifin)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Inilah Syarat Sah, Syarat Wajib, Rukun Puasa dan Hal-hal Yang Membatalkan Puasa

Berita Terkini