Aki Basah dan Aki Kering, Mana yang Paling Awet untuk Mobil, Simak Penjelasan Berikut ini
Aki sebagai penyuplai listrik pada mobil terbagi menjadi dua model, aki basah dan aki mantenance free (MF) atau biasa dibilang aki kering
TRIBUNMADUR.COM - Kendaraan pribadi seperti mobil sebaiknya dirawat sebaik mungkin.
Selain itu komponen dari mobil tersebut juga harus baik.
Satu di antaranya adalah aki yang berperan penting pada mobil.
Tapi jenis aki manakah yang bagus, apakah aki kering atau aki basah.
Aki sebagai penyuplai listrik pada mobil terbagi menjadi dua model, aki basah dan aki mantenance free (MF) atau biasa dibilang aki kering karena tidak perlu ditambah air aki.
• Terbaru Daftar Harga HP Xiaomi di Awal Juni 2020, Mulai Redmi 8A, Mi Note 10 Hingga Redmi Note 9
• Katalog Promo Indomaret dan Alfamart 11 Juni 2020, Promo Super Hemat, Diskon Detergen dan Promo Susu
Aki MF memiliki kelebihan tidak perlu ada perawatan rutin, sedangkan aki kering memiliki harga yang relatif lebih murah.
Bagi pemilik kendaraan yang ingin mengganti aki mobilnya, kadang terpikir mana yang lebih awet dan tahan lama?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, keawetan dari aki MF dan basah sebetulnya sangat relatif dari penggunaan dan perawatannya.
“Misalnya sama-sama tidak dirawat, maka aki basah akan lebih cepat rusak dibanding aki MF,” kata Suparna kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
Cairan aki pada aki basah dalam kurun waktu tertentu akan menguap dan perlu ditambah.
Jika tidak ditambah atau dirawat, aki basah lebih cepat drop dan rusak.
Sedangkan aki MF didesain tidak perlu penambahan air aki, maka lebih awet.
“Lain halnya jika aki basah dirawat dengan benar dan rutin.
Misal rajin servis berkala dan akan ditambah cairan akinya.
Jadi aki bekerja maksimal dan awet, bahkan bisa melebihi usia aki MF dengan asumsi pemakaian normal,” ucap Suparna.