Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Muncul klaster penularan virus Corona di Pamekasan Madura, yakni klaster apotek.
Ini setelah dua karyawan apotek di Pamekasan dinyatakan positif Covid-19.
Mereka adalah dua dari lima pasien baru virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat mengatakan, dua pasien baru virus corona di Pamekasan bekerja sebagai karyawan di salah satu apotek.
Kata dia, dua karyawan apotek di Kabupaten Pamekasan yang dinyatakan positif terjangkit virus corona ini menjadi klaster baru virus corona di Pamekasan.
Sebab, masih ada 3 karyawannya lagi yang bekerja di apotek yang sama, namun hasil swabnya masih belum keluar.
"Saat dilakukan swab bersamaan terhadap 5 karyawan apotek itu, hasilnya yang positif 2 orang dan 3 karyawan reaktif Covid-19," ujar Syaiful Hidayat, Minggu (14/6/2020).
Hingga Minggu 14 Juni 2020, ada 61 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pamekasan, Sigit Priyono mengatakan, kelima pasien baru positif virus corona ini semula berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Saat dilakukan swab beberapa pekan lalu, hasilnya keluar hari ini dan dinyatakan kelimanya positif terjangkit virus corona.
Sigit mengatakan, dua di antara lima pasien baru positif virus corona tersebut telah meninggal dunia.
Sementara, tiga pasien sisanya sedang menjalani perawatan di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Berikut 5 pasien baru positif virus corona di Kabupaten Pamekasan:
1. Inisial H, perempuan berusia 66 tahun, warga Kecamatan Galis, meninggal dunia.
2. Inisial A, pria berusia 42 tahun, warga Kecamatan Pamekasan, meninggal dunia.
3. Inisial A, pria berusia 35 tahun, warga Kecamatan Larangan, sedang dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
4. Insial N, perempuan berusia 25 tahun, warga Kecamatan Palengaan, sedang dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
5. Inisial S, perempuan berusia 25 tahun, warga Kecamatan Pamekasan, sedang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
"Selain itu, ada tambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) baru, pria berinisial A, usia 49 tahun, warga Kecamatan Pamekasan sedang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumahnya," tutupnya.
Sekadar informasi, berdasarkan peta sebaran Covid-19, per Minggu 14 Juni 2020, di Kabupaten Pamekasan terdapat 61 pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
13 orang di antara 61 pasien itu sudah ada yang sembuh dan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Lalu, ada 33 pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara 15 pasien sisanya dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kronologi munculnya klaster baru virus corona di Pamekasan
Dua karyawan apotek di Kabupaten Pamekasan, Madura, dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19, Minggu (14/6/2020).
Kedua karyawan apotek positif virus corona itu merupakan seorang perempuan yang tinggal di Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Kota.
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, tertularnya dua perempuan karyawan apotek itu bermula dari kerabat yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Namun, kerabat dari salah satu karyawan apotek itu, kini sudah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.
"Bermula dari penularan itu, lalu sesama pegawai apotek tersebut kemungkinan menularkan ke karyawan yang lain," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com.
Syaiful melanjutkan, saat ke lima karyawan yang bekerja di salah satu apotek di Pamekasan itu dilakukan swab, hasilnya dua karyawan apotek dinyatakan positif terjangkit virus corona, dan tiga karyawan sisanya, hasilnya reaktif Covid-19.
"Kelima karyawan ini bekerja di apotek yang sama," ujarnya.
Syaiful memprediksi, hasil swab ke tiga karyawan apotek di Pamekasan yang reaktif Covid-19 ini akan keluar 10 hari lagi.
"Hasilnya bisa positif dan kemungkinan juga negatif. Kita tunggu dulu hasilnya," tegas Syaiful Hidayat.