Berita Bangkalan

Puluhan Desa di Bangkalan Terdampak Kekeringan, Pemkab Mulai Kerahkan Truk Tangki Air Bersih

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Mandung, Kecamatan Kokop mulai mengisi jeriken-jeriken dengan air bersih kiriman Pemkab Bangkalan, Senin (31/8/2020)

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron mulai mengerahkan truk-truk tangki pengangkut air bersih dari Pendapa Agung ke sejumlah desa terdampak kekeringan di Kabupaten Bangkalan, Senin (31/8/2020).

Air bersih itu nantinya dikirim ke sejumlah desa terdampak kekeringan, terutama Desa Mandung Kecamatan Kokop dan  Desa Pangelean serta Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah

Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, pengiriman air bersih tersebut merupakan respon Pemkab Bangkalan atas bencana kekeringan yang mulai melanda beberapa desa.

Iseng Beri Laporan Palsu Kasus Kebakaran, Pemuda di Surabaya Terancam Dipidana 10 Tahun Penjara

Terbangun dari Tidur, Warga Malang ini Terkaget-Kaget saat Lihat Halaman Rumah, Pagar Jadi Petunjuk

Mengenal Hasan Basri, Sosok di Balik Pembangunan Wisata Boekit Tinggi hingga Puncak Ratu Pamekasan

"Kami mengawali dengan memberangkatkan empat truk berkapasitas total 18 ton liter air bersih ke tiga desa di dua kecamatan," ungkap Ra Latif, sapaan karib RK Abdul Latif Amin Imron.

Ia menjelaskan, BPBD Bangkalan sudah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan.

Beberapa kecamatan, lanjutnya, telah melaporkan ke BPBD Bangkalan terkait kondisi kekeringan di desa-desa.

"Ada 85 desa terdampak kekeringan yang tersebar di 13 kecamatan," pungkasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris mengungkap, dropping air bersih akan dilanjutkan secara bergiliran ke desa-desa terdampak kekeringan.

Warga Batuan Sumenep Ditangkap Polisi, Ketahuan Asyik Menakar Sabu Dagangan di Kamar Pribadinya

"Dari jumlah 85 desa yang kami petakan, sebanyak 69 kering kritis dan 16 desa kering langka," singkatnya.

Sekedar diketahui, kering kritis adalah sumber air sebelum musim kemarau bisa mencukupi 10 liter/jiwa dengan jarak tempuh dari pemukiman warga ke sumber air sejauh 3 km.

Sedangkan kering langka adalah sumber air sebelum musim kemarau bisa mencukupi 10 liter-30 liter/jiwa dengan jarak tempuh dari pemukiman warga ke sumber air sejauh 500 meter hingga 3 km. (edo/ahmad faisol)

Berita Terkini