TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO – Saling klaim kemenangan terjadi pada Pilkada Sidoarjo 2020 antara tim sukses BHS Vs Muhdlor akibat hasil ketat .
Tim pasangan calon Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar memenangkan hasil Pilkada Sidoarjo 2020 berdasar hitungan internal yang dilakukan.
Demikian juga dengan yang dilakukan tim pemenangan pasangan Ahmad Muhdlor Ali – Subandi, yang menyatakan unggul atas dua pasangan calon lainnya.
Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar member data hasil Pilkada Sidoarjo 2020 berdasar perhitungan internalnya.
Data di Posko Pemenangan BHS – Taufiq menyebut, paslon nomer 1 lebih unggul dibanding dua calon lainnya.
Ketua Tim Pemenangan BHS – Taufiq, Cahyo Hardjo Prakoso kepada wartawan mengungkapkan bahwa ada dua metode penghitungan yang dilakukan timnya dalam pilkada ini.
“Metode penghitungan kami, melalui C1 yang disampaikan oleh semua saksi di masing-masing TPS, dan data yang diimput lewat aplikasi oleh teman-teman saksi yang bertugas di semua TPS.
Makanya, kalau teman-teman lihat di layar ini, ada dua data berbeda angkanya,” ujar Cahyo, Rabu (9/12/2020) malam.
Ya, dalam layar yang ada di posko pemenangan BHS – Taufiq memang ada dua data yang terpampang.
Memang berbeda, tapi jika diperhatikan secara seksama, perbedaan itu juga tidak terlalu jauh.
Terkadang terpampang data perolehan suara 41,02 persen untuk BHS - Taufiq.
Lalu, 37,78 untuk Muhdlor – Subandi.
Dan 21,20 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.
Sedangkan satunya terpampang data 40,91 persen untuk BHS - Taufiq.
Lantas, 37,86 untuk Muhdlor – Subandi.
Dan 21,24 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.
“Artinya, dua data itu sama-sama menunjukkan bahwa BHS – Taufiq unggul dalam Pilkada Sidoarjo.
Kami sengaja punya dua metode penghitungan untuk mendapatkan data yang valid.
Dan semoga, data ini sama dengan hasil perhitungan dari KPU Sidoarjo,” urainya.
Selanjutnya, Cahyo mengaku pihaknya tetap akan menunggu proses perhitungan di KPU Sidoarjo.
Selain itu, bersama semua partai pengusung dan para relawan untuk mengawal proses penghitungan ini.
Hal serupa disampaikan Warih Andono, Ketua Partai Golkar Sidoarjo.
Bahkan, mewakili semua partai pengusung, Warih menyampaikan selamat kepada BHS dan Taufiq sudah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Warih juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua partai pengusung, tim, relawan, dan semua masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan PIlkada Sidoarjo 2020.
PKB Klaim Muhdlor – Subandi Menang 41.57 persen
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count Pilkada Sidoarjo 2020 atau hitung cepat yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo, hingga pukul 19.40 WIB, terhitung sudah ada 93 persen suara yang masuk.
Hasilnya, pasangan yang diusung PKB Ahmad Muhdlor – Subandi unggul dengan perolehan suara sebanyak 41,57 persen.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo Anik Maslakah kepada puluhan wartawan di Kantor DPC Sidoarjo, Rabu (9/12/2020) malam.
Berdasar perhitungan itu, Muhdlor – Subandi disebut menang dengan selisih sekira 3,99 persen dibanding paslon nomer 1 Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar yang mendapat suara sebanyak 37,58 persen.
Unggul jauh dibanding pasangan Kelana Aprilianto – Dwi Astutik yang mendapat suara 20,85 persen.
“Artinya, paslon nomer dua unggul dibanding paslon lain,” kata politisi perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
Ditanya terkait potensi adanya gugatan, Anik menyebut karena ada selisih sampai 3,99 persen sehingga potensi itu kecil.
Karena berdasarkan UU nomor 10 2016 pasal 185 menyebut gugatan hanya bisa dilakukan bila ada selisih di bawah 2 persen
“Namun demikian, kita harus tetap menunggu hasil perhitungan KPU.
Dan sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas Sidoarjo yang sejauh ini sudah sangat bagus,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Anik juga berharap semoga Paslon nomor urut 2 dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya sehingga membawa Sidoarjo lebih maju lagi, setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Pihaknya juga mengaku bersyukur, proses pemungutan suara dalam Pilkada Sidoarjo berjalan lancar, baik, aman, dan demokratis.
Serta semua prosesnya tetap dengan protokol kesehatan yang baik karena Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19.
Usai pengumuman kemenangan, sejumlah pengurus DPC PKB Sidoarjo juga menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng di kantor.
Sebelum tumpengan, mereka juga bersama-sama menggelar sujud syukur di aula Kantor DPC PKB Sidoarjo.