Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Satuan Polisi Air dan Udara Polres Sampang, terhitung Januari-Desember 2020 menangani sebanyak lima kasus pelanggaran hukum di wilayah kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Kasat Satpolairud Polres Sampang, Iptu Catur Rahardjo, Senin, 4 Januari 2021.
"Di antara lima kasus tersebut antara lain, dua kasus penadah kendaraan bermotor yang dilakukan di perairan Sampang dan tiga kasus illegal fishing," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (4/1/2021).
Terungkapnya kasus penadah kendaraan bermotor hingga dua kali itu saat para pelaku penggelapan memanfaatkan kapal di pelabuhan Tanglok Sampang untuk membawa sepeda motor ke Pulau Mandangin.
"Akibatnya kedua pelaku saat ini menjalankan proses hukum," ucapnya.
Sedangkan untuk kasus ilegas fising, biasanya para nelayan melakukan penangkapan ikan diluar jalur yang sudah ditentukan.
Para nelayan tersebut diketahui saat Satpolairud melakukan patroli, sehingga pada saat itu juga langsung dilakukan penindakan.
Iptu Catur Rahardjo menyampaikan, dari ketiga nelayan, tidak semuanya dilarikan ke jalur hukum, sebagian tindakannya tidak terlalu parah.
Namun, dengan catatan tidak mengulangi perbuatannya kembali.
"Ada dua nelayan yang dilakukan pembinaan dan satu orang sekarang sudah P 21 karena dia sudah meanggakap ikan melewati batas, apalagi menggunakan troll," terangnya.
Setelah terjadi sejumlah kegiatan melanggar hukum di wilayah kerjanya, Iptu Catur Rahardjo menyampaikan jika tahun ini akan memperketat penjagaan.
Dengan cara, lebih memperketat pemeriksaan kelengkapan suarat-surat kendaraan bermotor yang akan dibawa menggunakan kapal di pelabuhan Tanglok Sampang.
"Termauk lebih menggenjot pelaksanaan patroli di perairan Kabupaten Sampang," pungkasnya.