Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial Sampang bekerja sama dengan Baznas Sampang mengunjungi kediaman nenek Buwat.
Nenek Buwat merupakan warga yang hidup sebatang kara di Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura.
Perwakilan Baznas, Tofik mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Sampang berkolaborasi selalu hadir di tengah tengah nasib masyarakat yang tidak beruntung.
Selama ini, nasib Nenek Buwat hidup sebatang kara dan tinggal dirumah yang tidak layak huni.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Serentak Mulai 13 Januari 2021, Ini Target Pertama Pemberian Vaksin
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Koramil Batumarmar Pamekasan dan Puskesmas Lakukan Fogging di Desa Bujur Barat
Baca juga: Heboh Kabar Armuji Meninggal Dunia Karena Covid-19 Beredar di Pesan WA, PDIP Surabaya Membantah
Hasil verifikasi, nenek Buwat layak untuk mendapatkan program bantuan seumur hidup atau bedah rumah.
Nenek Buwet kemudian ditawarkan apakah memilih bantuan bedah rumah atau biaya seumur hidup.
"Setelah ditawarkan nenek Buwat menginginkan bedah rumah," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (5/1/2020).
"Kami segera melaporkan ke pimpinan bahwa kondisi nenek Buwat Layak mendapatkan program tersebut," sambung dia.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pencairan dana bedah rumah Nenek Buwat akan terealisasi dengan jumlah anggaran Rp 12.500.000 sebagai membedah rumah agar layak huni.
"Untuk pelaksanaan kegiatan bedah rumah kami akan berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kedungdung dan Pemerintah Desa Komis," terangnya.
Sementara, Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Sampang, Imron menyampaikan, kunjungan ke kediaman nenek Buwat dalam rangka silahturrahmi dan memberikan bantuan sembako.
Baca juga: Waspada Kasus Penipuan Bermodus COD, Pelaku Pura-Pura Beli Ponsel Korbannya, Endingnya Mengerikan
Baca juga: Registrasi Akun LTMPT SNMPTN 2021 di https://ltmpt.ac.id/, Simak Persiapan Penting Sebelum Daftar
Sebelumnya, pihaknya juga pernah memberikan bantuan kepada Nenek Buwat di tahun 2018 melalui program bantuan individu yang tidak direncanakan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 2.500.000.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban Nenek Buwat," pungkasnya.