TRIBUNMADURA.COM - Penyakit diare menjadi hal yang mengganggu dan membuat tubuh menjadi lemas karena kekurangan cairan.
Jangan sampai terlambat soal penanganan diare, bisa menyebabkan dehidrasi parah.
Jika diare, bisa segera obati terlebih dulu di rumah sebelum berkonsultasi ke dokter.
Namun, jika diare semakin parah dan menunjukkan gejala berikut sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Salah satunya adalah, jika diare sudah berlangsung lebih dari 2 hari.
• Terlanjur Check In di Hotel, Pemuda ini Kaget Lihat Kelakuan Cewek Kenalannya di Kamar: Transfer
• Obat ini yang Disiapkan Jika Mengidap Gejala Covid dan Isolasi Mandiri di Rumah, ada Saran Vitamin
• Liverpool Kalah Lagi, Mantan Pemain Sebut Lebih Baik Incar 4 Besar Liga Inggris, Tapi ini Harapannya
Berikut adalah 7 ciri-ciri lain yang mengharuskan penderita diare berkonsultasi ke dokter, menurut pakar yang dilansir dari Medical News Today.
1. Muncul darah atau nanah saat buang air besar
Saat diare sudah menyebabkan munculnya darah atau nanah buang air besar, berarti diare sudah memasuki tahap yang parah.
Jika sudah sampai pada tahap ini, perlu penanganan lebih lanjut dari profesional.
2. Demam
Diare yang parah juga bisa menyebabkan demam.
Jika saat diare disertai demam, bisa pula menunjukkan suatu gejala penyakit lain.
Jika mendapati hal ini, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
3. Muncul tanda-tanda dehidrasi
Diare menyebabkan buang air besar penderitanya berwujud cair.
Hal ini dapat menyebabkan penderitanya kekurangan cairan.
Oleh karena itu, penderita diare sering kali diimbau untuk banyak minum air untuk mengembalikan cairan tubuh.
Akan tetapi, jika penderita diare sudah muncul tanda-tanda dehidrasi seperti seperti rasa haus yang ekstrem dan mulut kering, penderita disarankan untuk segera berkonsultasi ke pihak medis.
4. Diare kronis
Pada umumnya, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam 2 hari.
Jika lebih dari itu, penderita diare diharuskan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, karena ia telah termasuk dalam kategori diare kronis.
Diare kronis adalah diare yang berlangsung lama, yaitu lebih dari 2 minggu.
5. Diare saat tidur
Jika penderita diare melakukan buang air besar dalam keadaan tidak sadar, atau saat tertidur, maka penyakit ini sudah pada tingkat yang parah.
Segera bawa penderita diare ke fasilitas kesehatan terdekat.
• Modus Latihan Fisik, Guru Pelatih Sepak Bola Malah Lecehkan Anak Didiknya, Simak Kronologinya
• Karirnya Melejit, Arya Saloka Pemeran Al di Ikatan Cinta, Sosok Romantis dan Pengertian kepada Istri
6. Penurunan berat badan yang signifikan
Diare menyebabkan penderitanya buang air besar dalam bentuk cairan.
Penderita diare juga akan berkali-kali buang air besar.
Jika karena hal ini sudah menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, penderita diare diharuskan segera berkonsultasi ke dokter.
7. Sakit perut yang parah
Buang air besar berkali-kali, rasa mulas, dan buang air besar dalam bentuk cairan bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Namun, jika penderita diare sudah merasakan sakit perut yang parah, segeralah kunjungi dokter untuk berkonsultasi.
Selain 7 ciri di atas, orang yang berisiko mengalami komplikasi, seperti anak kecil dan orang tua, juga harus menemui dokter jika diare tidak membaik seiring waktu dan sudah mendapatkan pengobatan rumahan.
Makanan yang harus dihindari saat diare
Menghindari makanan tertentu yang bisa memperparah diare, dapat membantu untuk menghindari mengiritasi dari makanan atau memberi tekanan pada saluran pencernaan.
Beberapa makanan yang harus dihindari saat diare yakni, makanan tinggi lemak, makanan berminyak, dan makanan pedas.
Selain itu perlu juga untuk menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan, serta makanan dengan kadar fruktosa tinggi.
Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari makanan produk olahan susu.
Hal ini karena makanan produk olahan susu dapat memperburuk diare pada beberapa orang.
Meskipun bukti umum untuk klaim ini terbatas, orang dengan intoleransi laktosa harus menghindari produk ini.
(TribunTernate.com/Qonitah)