TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron ( Ra Latif) memastikan, biaya rapid test seluruh santri se Kabupaten Bangkalan ditanggung Pemkab Bangkalan.
"Ibu dan Bapak para wali santri tidak perlu risau memikirkan kebutuhan biaya rapid antigen untuk putra-putrinya, kami sudah siapkan dan gratis," ungkap Ra Latif di Pendapa Agung, Kamis (20/5/2021).
Ra Latif menjelaskan, para santri Kabupaten Bangkalan yang akan kembali menimba ilmu di pondok pesantren cukup dengan menunjukkan Kartu Santri di 22 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Bangkalan.
"Kami gratiskan, silahkan datang ke puskesmas-puskesmas. Jadi tidak perlu ke kantor Dinkes (Dinae Kesehatan)," jelas Ra Latif didampingi Kepala Dinkes Bangkalan, Sudyo.
Kebijakan memfasilitasi kebutuhan rapid antigen para santri itu setelah Ra Latif bersama para ketua alumni santri dari sejumlah ponpes bertemu dalam bingkai silaturrahmi beberapa waktu sebelumnya.
"Kami berupaya mengakomodir karena beberapa ponpes menginginkan para santri kembali dengan surat kesehatan hasil rapid antigen," tutur Ra Latif.
Sebelumnya, stok rapid antigen di Dinkes Kabupaten Bangkalan disampaikan Ra Latif telah habis.
Namun hal itu tidak berlangsung lama setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali mengisi persediaan rapid antigen Kabupaten Bangkalan.
"Selain sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19, kami ingin meringankan beban wali santri di masa pandemi ini," pungkasnya.
Ketua Panitia Balikan Santri Ponpes Al Amin, Kecamatan Parenduwen, Kabupaten Sumenep di Kabupaten Bangkalan, Nur Alim menyambut baik kebijakan Pemkab Bangkalan menggratiskan bea rapid antigen.
"Ini bentuk kepedulian pemkab Bangkalan kepada santri di masa arus balik ke ponpes, sekaligus meringankan beban wali santri," ungkapnya kepada Surya.
Ia menjelaskan, selama ini pengurusan arus balik santri Ponpes Al Amin dipasrahkan kepada Ikatan Keluarga Besar Al Amin (Ikbal).
Setiap tahun, lanjut pria asal Kecamatan Burneh, Bangkalan itu, arus balik santri asal Kabupaten Bangkalan rata-rata sejumlah 600 santri; 300 santri pria dan 300 santriwati.
Sejak 18 Mei 2021, Ikbal Kabupaten Bangkalan membuka pos registrasi ulang santri Al Amin di Kandang Kopi, Jalan RE martadinata, Kelurahan Mlajah.
"Tiap hari registrasi kami batasi 21 santri. Ikbal selalu mengkoordinir karena santri (Ponpes) Al Amin tidak boleh kembali sendiri-sendiri," pungkas Nur Alim. (edo/ahmad faisol)