Sopir Pikap Ceroboh, Dua Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Tuban, 1 Lainnya Luka

Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalur Pantura Tuban, tepatnya di Jalan Tuban-Widang Desa Temas, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Selasa (25/5/2021), pukul 13.00 WIB.

Tidak hanya itu, kecelakaan di Jalur Pantura Tuban tersebut juga membuat satu pelajar lainnya mengalami luka.

Kecelakaan maut itu melibatkan kendaraan pikap L 300 dengan dua sepeda motor milik pelajar.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyo mengatakan, kendaraan pikap nopol L-9235-BC dikemudikan A Rofiek (35) warga Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, melaju dari arah selatan ke utara .

Saat mendahului kendaraan di depan yang tidak diketahui identitasnya, pikap bergerak ke kanan dan masuk lajur kanan .

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Truk Vs KA Turangga di Sidoarjo, Penjaga Pos Dimintai Keterangan

Saat bersamaan, datang motor Honda Beat nopol S-6371-ED yang dikendarai Danar Aryo Prasojo (16), warga Desa Banjar dan Honda Vario nopol S-6137-FY yang dikendarai M Riyan Andriyanto (16) berpenumpang Moch Andri Dwi Prayoga (18), warga Desa Patihan, Kecamatan Widang, yang melaju dari arah utara ke selatan.

"Kecelakaan tak terelakkan diduga pengemudi pikap ceroboh saat mendahului kendaraan, akibatnya dua pelajar meninggal dunia dan satu pelajar luka," ujarnya kepada wartawan.

Ipda Eko Sulistyo menjelaskan, korban meninggal dunia yaitu M Riyan Andriyanto dan Moch Andri Dwi Prayoga.

Sedangkan Danar Aryo Prasojo mengalami luka sobek di tangan kanan.

Polisi yang berada di lokasi langsung melakukan pertolongan dan evakuasi terhadap para korban.

Baca juga: Tiga Motor Terlibat Kecelakaan Adu Moncong di Proppo Pamekasan, Seorang Pengendara Tewas di Lokasi

Sejumlah saksi juga diminta keterangan untuk perkembangan data untuk barang bukti kendaraan dan STNK juga diamankan polisi.

"Korban sudah dievakuasi, untuk kerugian materi ditaksir Rp 5 juta," katanya.

"Kita mengimbau pengguna jalan agar hati-hati saat berkendara," pungkasnya.(nok)