Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Tanaman sambiloto merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai racikan jamu kesehatan.
Tanaman sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis Paniculata dinilai efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan karena mengandung zat aktif yang disebut andrografolida.
Sambiloto memiliki berbagai sifat yang sangat baik bagi kesehatan, seperti antiradang, antibakteri, dan antivirus yang terdapat pada bagian batang dan daun sambiloto.
Selain kandungan tersebut, Sambiloto juga kaya akan kandungan antioksidan seperti saponin, terpenoid, tannin, dan flavonoid.
Dikenal dengan rasanya yang pahit, daun sambiloto ternyata manjur untuk menurunkan gula darah dan berkhasiat sebagai anti kanker.
Daun sambiloto sudah dikenal di Indonesia, yang digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Salah satunya untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Alasan mengapa sambiloto manjur untuk menurunkan gula darah dan berkhasiat sebagai anti kanker adalah karena kandungannya yang dimiliki. Apa saja kandungan tersebut?
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan IPB Umi Cahyaningsih, salah satu khasiat dari tumbuhan sambiloto, yakni menurunkan tekanan darah dan gula darah.
Lalu, daun, batang, bunga, dan akarnya juga bisa dimanfaatkan sebagai anti kanker, anti bakteri, anti virus, anti alergi, dan anti mikroba.
"Terutama untuk saluran pernafasan mencegah flu," kata dia melansir laman Instagram IPB @ipbofficial, Rabu (24/3/2021). Selain itu, tumbuhan sambiloto juga bermanfaat sebagai obat sinusitis. Untuk mengobati sinusitis, dia menyarankan, agar minum rebusan daun sambiloto.
Tetapi jumlahnya tidak boleh terlalu banyak.
"Cukup gunakan 5-10 gram atau 5-10 lembar daun saja direbus, untuk menyembuhkan sinusitis," ungkap dia.
Tumbuhan sambiloto pun bisa digunakan sebagai anti alergi, saat tersengat lebah dan menghilangkan gatal akibat terkena ulat bulu.
"Saat mengobati alergi, daun sambiloto harus diberi air sedikit, lalu diremas-remas. Nah setelah itu baru dioleskan pada bagian yang digigit, gatal atau alergi," jelas dia.
Dia menambahkan, tumbuhan sambiloto juga memiliki kandungan senyawa andrographolide yang baik pada kanker payudara, usus besar, epidermoid, lambung, kanker serviks, dan liver.
"Bisa juga untuk leukemia, mieloma, limfosit darah perifer dan kanker prostat," sebut Umi.
Kandungan Sambiloto
Kandungan kimia utama sambiloto adalah senyawa diterpen termasuk di antaranya ;
- andrographolide
- 14-deoxyandrographolide(DA)
- 14-deoxy-11
- 12-didehydroandrographolide (DDA)
- 14-deoxy-11-oxoandrographolide
- neoandrographolide
- andrographiside (dideoxyandrographolide)
- deoxyandrographoside (andropanoside)
- andrograpanin
- deoxyandrographolide-19-D-glucoside
- 14-deoxy-12-methoxyandrographolide
- dan senyawa flavonoid
Juga telah dilaporkan enam senyawa diterpen lain dari sambiloto, yaitu 14-epi-andrographolide, isoandrographolide, 14-deoxy-12-hydroxyandrographolide, dan 14-deoxy-11 hydroxyandrographolide dan glukosida diterpen, 14-deoxy-11,12-didehydrographiside dan 6,5f-acetyl-neoandrographolide, telah diisolasi bersama-sama dengan empat dimer diterpen baru, bis-andrographolide A, B, C, dan D.
Asal tumbuhan sambiloto
Merangkum laman Wikipedia, tumbuhan sambiloto merupakan terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 cm.
Asal tumbuhan sambiloto dari Asia Tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemuka di Jawa.
Tumbuhan sambiloto ini tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Tumbuhan sambiloto juga tumbuh baik di curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius.
Nama lain tumbuhan sambiloto di daerah, seperti sambilata (Melayu), ampadu tanah (Sumatera Barat), dan sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah).
Kemudian ki oray (Sunda) dan pepaitan (Madura). Sedangkan nama asingnya Chuan Xin Lien (China).
Simak artikel lain terkait Daun Sambiloto, Manfaat Daun Sambiloto, Manfaat Sambiloto
FOLLOW JUGA: